Training Pengawas Benih Tanaman

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Lampung, Edi Yanto, mengatakan masih banyak petani di Lampung menggunakan benih asalan. Akibatnya, produksi tak sesuai target bahkan merugikan petani.

"Benih merupakan salah satu faktor penentu tinggi rendahnya hasil produksi tanaman. Masih sering kita jumpai para petani menggunakan benih seadanya dan jaminan kemurnian varietas yang masih diragukan. Ini akibat tata cara dan tata laksana untuk mendapatkan benih bermutu dan berkualitas belum optimal," kata Edi Yanto, ketika membuka in-house training bagi Pengawas Benih Tanaman (PBT), di Hotel Kurnia Perdana, Bandar Lampung, 28-30 Juli 2017.

Pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan PBT dalam melakukan pengawasan mutu dan sertifikasi benih tanaman pangan dan hortikultura di Provinsi Lampung. Menurut Edi Yanto, benih berkualitas merupakan kunci keberhasilan usaha tani tanaman pangan dan hortikultura.

Dia menjelaskan PBT merupakan salah satu pelaksana dari kebijakan pemerintah memegang peranan penting dalam menjamin mutu benih tanaman pangan dan hortikultura yang beredar di masyarakat. "Pelatihan ini dalam upaya meningkatkan kualitas usaha budidaya pertanian tanaman pangan dan hortikultura dengan penggunaan benih bermutu di Lampung," kata Edi Yanto.

Kegiatan ini, digelar Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung melalui UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura diikuti 30 peserta dengan narasumber utama dari Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura, Cimanggis, Bogor, Jawa Barat. Targetnya, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan PBT dalam melakukan pengawasan mutu dan sertifikasi benih tanaman pangan dan hortikultura di Provinsi Lampung. (*)

 

Sumber:lampungpro.com