Pemprov Lampung Apresiasi LK II HMI Cabang Bandar Lampung

Pemerintah Provinsi Lampung mengapresiasi penyelenggaraan Latihan Kader II Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Indonesia dalam rangka pembentukan pemimpin yang berdimensi kepemimpinan modern dan berkualitas insan cita.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Arinal Djunaidi dalam Pembukaan Latihan Kader II HMI Cabang Bandar Lampung di Gedung Sekretariat HMI, Selasa (17/11).

Dijelaskan Kabag Humas dan Protokol Heriyansyah mengatakan, dalam sambutannya  mengatakan, peran pemuda dalam pembangunan daerah sangat penting. Pemuda juga dibutuhkan dalam regenerasi kepemimpinan di masa mendatang.

“Eksistensi suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dari eksistensi pemudanya. Karena pemudalah pemegang tongkat estafet kepemimpinan nasional,” ujar Arinal di hadapan peserta Intermediate Training (LK II) Tingkat Nasional, Selasa,17 November 2015.

Untuk itu Arinal menilai, pelatihan kader merupakan kegiatan strategis guna meningkatkan kapasitas, baik spritual, intelektual, maupun profesionalisme, sejak angkatan-angkatan sebelumnya. 

“Mengingat dewasa ini banyak sekali kaum muda yang memilih gaya hidup praktis dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tentunya berpengaruh terhadap kualitas kepemimpinan yang lahir di masa ini. Pemimpin yang dihasilkan juga pemimpin instan yang tidak memiliki prinsip  yang kuat, idealisme kenegaraan dan kurang memiliki kepekaan sosial,” ungkanya.

Dalam acara yang dihadiri oleh Ketua Korps Alumni HMI dan beberapa Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung ini, Sekprov juga menyampaikan harapannya kepada kader – kader HMI yang akan mengikuti pelatihan untuk dapat mengambil manfaat yang sebesar – besarnya dari kegiatan. Sehingga dapat dijadikan bekal baik dalam berorganisasi maupun dalam kehidupan di lingkungan masyarakat.

“Pada akhirnya bisa menjadi pemimpin yang memiliki kemampuan intelektual yang kritis dinamis dan inovatif, memiliki kemampuan manajerial dalam berorganisasi. Kemampuan berfikir yang transformatif dan solutif dalam menyelesaikan masalah,” tambahnya.

Sementara itu Ketua Korps Alumni HMI Dr. Agus Nompitu mengatakan, untuk menciptakan iklim yang inovatif dan transformatif, HMI harus selalu mengevaluasi untuk melakukan perubahan guna menjawab perubahan zaman. “Karena kepemimpinan modern tidak akan terbentuk jika kita tidak melakukan transformasi,” ujar Agus Nompitu. (*)