Nilai Indeks Tendensi Konsumen Lampung Meningkat
.jpg)
Nilai indeks tendensi konsumen Provinsi Lampung triwulan III-2015 sebesar 101,51, dan menunjukkan kondisi ekonomi konsumen Lampung pada periode ini mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya.
"ITK naik disebabkan peningkatan kondisi ekonomi Lampung karena kenaikan volume konsumsi barang dan jasa serta pengaruh inflasi yang kurang terhadap total pengeluaran rumah tangga," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Adhi Wiriana, di Bandarlampung, Selasa.
Khusus perkiraan ekonomi konsumen triwulan IV-2015, lanjutnya, kondisi ekonomi konsumen Provinsi Lampung pada periode itu diperkirakan sedikit menurun dibandingkan kondisi saat ini, dengan nilai ITK sebesar 94,99.
Ia menyebutkan, perkiraan penurunan kondisi ekonomi konsumen salah satunya didasari oleh perkiraan terjadi penurunan pendapatan rumah tangga pada triwulan IV mendatang.
Menurutnya, ITK adalah indikator perkembangan ekonomi konsumen terkini yang dihasilkan BPS melalui survei tendensi konsumen (STK).
ITK, lanjutnya, merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan triwulan mendatang.
Jumlah sampel STK pada triwulan III-2015 sebanyak 14.478 rumah tangga di seluruh provinsi di Indonesia.
Responden STK triwulan III-2015 di Provinsi Lampung sebanyak 300 responden, dipilih pada strata blok sensus kategori sedang dan tinggi berdasarkan "wealth index" dan merupakan subsampel dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) khusus di daerah perkotaan.
"Pemilihan sampel dilakukan secara panel antar triwulan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antarwaktu. Pada saat yang sama juga dilakukan penyempurnaan kuesioner dan cara penghitungan indeksnya," kata Adhi pula.(*)