Menteri Pertanian Panen Raya di Lampung Timur

Provinsi Lampung merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang dipercaya oleh Pemerintah Pusat dalam program pertanian khususnya padi dengan target 1 (satu) juta ton pada tahun 2016.
Pencapaian target satu juta ton padi merupakan salah satu program nasional untuk ketahanan pangan. Jika target ini dapat tercapai maka produksi padi Provinsi Lampung akan meningkat dari 3,2 juta ton menjadi 4,2 juta ton GKG," kata Kadis Kominfo Provinsi Lampung Sumarju Saeni.
Oleh karena itu Menteri Pertanian Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP sudah bebarapa kali berkunjung ke Provinsi Lampung dan setiap kunjungannya selalu memberikan bantuan kepada petani baik berupa bibit padi unggul maupun Alat Produksi Pertanian (Alsitan) tambahnya.
Guna mengevaluasi hasil produksi pertanian setelah diberikan bantuan Alsitan pada awal tahun 2015 karena kondisi pertanian di Lampung kritis akibat kekeringan dan bencana elnino, maka pada hari ini Rabu, 11 November 2015 Mentan yang kelahiran Bone 27 April 1968 melakukan kunjungan kerja sekaligus panen raya dan penanaman padi di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Jabung Kabupaten Lampung Timur.
Mentan yang juga Alumni Program Doktor Ilmu Pertanian th 2012 UNHAS mengatakan bahwa kunjungannya ke Lampung hari ini merupakan kunjungan yang ke lima kalinya. Kunjungan pertamanya terkesan dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung yang pandai dan cerdas khususnya dibidang pertanian. Pada tahun 2015 Kementerian Pertanian mengucurkan anggaran ke Provinsi Lampung sebanyak 361 Milyard dan pada tahun 2016 sebanyak 1,4 Triliun.
Sedangkan di Kabupaten Lampung Timur pada tahun 2015 sebanyak 17 Milyard dan pada Tahun 2016 sebanyak 76 Milyard.
Disamping itu juga bantuan Pompa air pertanian sebanyak 20.000 unit termasuk di Kabupaten Lampung Timur pada waktu awal bencana elnino. "Namun hasil panennya dimusim kemarau ini sangat memuaskan. artinya bantuan pompa air sangat membantu petani dalam berproduksi padi walaupun dimusim kemarau" kata Amran Sulaiman.
Selanjutnya Mentan juga menanyakan kepada masyarakat tentang keaktifan Babinsa dalam pengawalan pupuk dan hasil pertanian.Mentan juga menjanjikan anggaran pada tahun 2016 di Kabupaten minimal sama dg tahun 2015, disamping itu juga langsung memberikan bantuan mesin pompa air sebanyak 4 unit. Dalam wawancara dengan petani terungkap bahwa ketersediaan pupuk sering terlambat oleh karena itu Mentan langsung menanyakan kepada Direktur Pusri Lampung Hastaman dan minta no HPnya agar dicatat oleh para kelompok tani agar apabila terjadi keterlambatan lagi langsung bisa menghubunginya. Demikian kata Amran Sulaiman mengakhiri tanya jawabnya dengan petani.