Masri Yahya : Pariwisata Sebagai Industri, Harus Mempunyai Arah Yang Lebih Jelas

Bicara pariwisata sebagai industry, maka yang punya peran sangat besar untuk memajukannya adalah Asita dan PHRI, selain peran serta lembaga lainnya sebagai pennjang. Dimana PHRI dalam hal ini perhotelan, sebagai tempat mereka bermalam, dan Asita sebagai pembuat paket perjalanan wisatanya.

&ldquoUntuk saat ini length of stay  wisatawan tinggal dihotel di provinsi Lampung ini baru sebatas 1,4 hari, artinya belum sampai 2 hari, sehingga ini menjadi PR bersama antara pemerintah dan lembaga  terkait yang menangani keparwisatan di Lampung ini,&rdquoungkap Masri sekau Plt, Kadis Infokom Pemprov Lampung, kepada Promo Wisata.

Sebenarnya banyak hal yang dapat menarik wisatawan untuk berinvestasi di Lampung ini, melihat potensi wisata yang dimiliki sangat luar biasa, tinggal lagi bagaimana instansilembaga terkait mengelolanya.

Untuk wisatawan dapat bertahan tinggal selama 2 hari di hotel, tentunya harus tersedia objek wisata yang menarik untuk dikunjungi disekitar tempat dia bermalam, bila dia bermalam di Bandarlampung, maka objek di Bandarlampung yang harus dikemas oleh tour & travel dan ditawarkan kepada wisatawan, sehingga wisatawan dapat melakukan aktivitas berwisata selama melakukan kunjungan di daerah yang masuk dalam destinasi wisata.

Begitupun selanjutnya semakin lama wisatawan diharapkan tinggal di hotel maka semakin banyak acara tour yang ditawarkan kepada wisatawan, tentunya dengan beraneka ragan paket wisata, sehingga mereka memiliki pilihan untuk melakukan kunjungan di daerah Lampung ini.

Selain itu peran dari objek wisata itu sendiri, sejauhmana kesiapan untuk menerima kunjungan dari wisatawan yang hadir, bagimana dengan kebersihannya, keamanan, kenyamanan, kenangan dalam hal inii cinderamata, sehingga wisatawan merasa benar benar merasa senang melakukan kunjungan di tempat tersebut.

Ada beberapa hal yang perlu ditawarkan kepada wisatawan, seperti Agro Wisata, Wisatawan mancanegara sejauh ini hanya merasakan nikmatnya minum secangkir kopy, kita bisa menawarkan kepada mereka untuk dapat melakukan aktivitas memetik kopy secara langsung, &ldquoTapi  harus pada pohon kopi yang telah terkondisi, sehingga menimbulkan penalaman baru bagi mereka untuk diceritakan kepada kerabatnya apa yang menajdi pengalaman pada saat dia berkunjung ke Lampung,&rdquo Ungkap Masri memaparkan.

Begitupun halnya dengan cinderamata, wisatawan pada umumnya suka yang simple, kecil menarik dan harga terjangkau, sebagus apapun bentuk cinderamata tersebut, namun bila sulit untuk dibawa sebagai kenangan terhadap derah yang dikunjunginya, maka dia tidak akan membelinya. Oleh karena itu kemasan memegang peranan penting terhadap produk yang ditaarkan,&rdquojelas Masri yang mantan karo bidang Perekonomian Pemprov Lampung ini serius.