KPID LAMPUNG MENGGELAR EDP DENGAN RAJAWALI GROUP

Selasa, 8 Januari 2013 bertempat di Hotel Hartono, KPID Lampung menggelar Evaluasi Dengar Pendapat (EDP) dengan 4 Lembaga Penyiaran Radio Swasta yang bernaung di bawah Rajawali Group, antara lain:

  1. Radio Rajawali 95,2 FM (Bandar Lampung)
  2. Radio Batara 98,4 FM (Bandar Lampung)
  3. Radio Wijaya 93,7 FM (Kotabumi)
  4. Radio Ramayana 98,8 FM (Metro)
    1.  

      EDP adalah tahap di mana pemohon mempresentasikan studi kelayakannya di hadapan anggota KPI Daerah atau KPI Pusat. Mengingat Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) ke-4 radio tersebut akan berakhir pada 16 Juli 2013 mendatang, maka diharuskan melakukan perpanjangan.

       

      EDP menghadirkan 3 narasumber, antara lain:

      1. Ahmad Bastari (Komisi I DPRD Tk. I Provinsi Lampung)
      2. Saipul Anwar (Dinas Kominfo Provinsi Lampung)
      3. Nurhasan (Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit Bandar Lampung)
        1.  

          Selain itu, EDP dihadiri oleh ke-7 Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Lampung, antara lain:

          1. Muhammad Iqbal Rasyid, SH., M.Hum. (Ketua KPID Lampung)
          2. Dedy Triadi, S.E. (Wakil Ketua KPID Lampung)
          3. Sumarni, S.H. (Koordinator Bidang Perizinan)
          4. Ahmad Riza Faizal, S.Sos., IMDLL.(Koordinator Bidang Pembinaan dan Pengawasan)
          5. Tamri, S.Hut. (Koordinator Bidang Kelembagaan)
          6. Andi Ismail Yusuf, S.IKom. (Anggota Bidang Kelembagaan)
          7. Harsono Asmoro, A.Md. (Anggota Bidang Pembinaan dan Pengawasan)
            1.  

              Paling lambat 30 hari kerja setelah EDP dilaksanakan, KPID menerbitkan Rekomendasi Kelayakan (RK) bagi pemohon atau mengirim surat pemberitahuan ketidaklayakan. Jika dinyatakan layak, pemohon dapat melanjutkan proses perizinan ke tahap selanjutnya yaitu Pra Forum Rapat Bersama (Pra-FRB) dan FRB yang akan di-handle oleh Kementerian Kominfo RI serta KPI Pusat sebagai lembaga yang berwenang menerbitkan IPP.