Gubernur Hadiri HUT PT. Nestle Global

Lampung harus terus meningkatkan kualitas kopinya hingga menjadi kopi terbaik di dunia. Meski untuk saat ini, kopi yang dihasilkan daerah ini, kualitasnya telah diakui pasar luar negeri.

"Kopi yang enak-enak hanya ada di Lampung. Bahkan kopi luwak yang dibilang paling mahal di dunia pun asalnya dari Lampung," ujar Gubernur M Ridho Ficardo pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-150 PT Nestle Global di pabrik Nestle Panjang, Bandarlampung, Sabtu (3/12).

Salah satu upaya meningkatkan kualitas kopi, kata Ridho, melalui festival kopi yang akan digelar pada bulan ini.  Selain itu, penting memberikan apresiasi kepada para petani kopi. Juga dukungan semua pihak seperti Nestle dengan membantu petani.

Sementara Presiden Nestle Global. Mr. Dhanesh Chordon mengatakan perusahaannya memberikan apresiasi kepada para petani kopi di  Lampung. Nestle berkembang hingga saat ini, tidak terlepas dari dukungan petani.

"Sejak perusahaan pertama kali berdiri pada 1866, Nestlé terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan pilihan makanan dan minuman yang lebih sehat dan lezat,"kata dia dalam pidatonya.

Netsle akan terus meningkatkan mutu kopi Lampung. Sehingga kopi lampung dapat menjadi kopi dengan kualitas dunia. Dengan begitu kesejahteraan para petanipun dengan bertahap dapat meningkat. Nestle berharap para petani kopi rakyat Lampung dapat terus menjadi mitra bisnis Nestle.

"Perusahaan kami telah berhasil. Namun keberhasilan ini tidak luput dari peran para petani kopi. Untuk itu melaui kemitraan ini kami mengajak para petani kopi di Lampung. Bersama-sama mewujudkan misi dari Netle yakni menciptakan pertanian kopi rakyat  yang berkelanjutan, dan mensejahterakan petani kopi," harapnya.

Acara yang berlangsung di pabrik Nestle Panjang tersebut juga diisi dengan bincang-bincang dengan mengusung tema "Mendorong Pertanian Kopi Rakyat yang Berkelanjutan”. Narasumbernya, Guru Besar Universitas Lampung Prof. Dr. Ir. Bustanul Arifin, dan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung Edi Yanto.

(HD)