Gubernur Arinal Djunaidi Menerima Kunjungan Studi Strategis Dalam Negeri PPRA LXVI Lemhanas
BANDARLAMPUNG---Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menerima kunjungan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVI Tahun 2024 Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Lampung, Senin (13/05/2024).
Gubernur Lampung mengucapkan selamat datang sekaligus terimakasih atas dipilihnya Provinsi Lampung sebagai salah satu Provinsi yang dikunjungi dalam kegiatan kunjungan SSDN PPRA LXVI Lemhannas RI Tahun 2024.
"Pemilihan Provinsi Lampung sebagai wilayah studi sangatlah tepat, karena Provinsi Lampung merupakan pintu gerbang Sumatera-Jawa, dari dan ke Pulau Jawa serta memiliki potensi dan peluang ekonomi yang sangat besar untuk dikembangkan," ungkap Gubernur.
Gubernur memaparkan bahwa Provinsi Lampung memiliki luas daratan sebesar 33.570,26 Km² terdiri dari 172 Pulau yang terbagi dalam wilayah administrasi 2 kota dan 13 kabupaten. Jumlah penduduk Provinsi Lampung pada tahun 2024 sebesar 9,41 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,12%.
Masyarakat Lampung menurut Gubernur, dikenal memiliki kearifan lokal dengan ragam suku, ras, etnik, agama, budaya, bahasa, dan adat istiadat hidup berdampingan, menjadikan Lampung sebagai "Miniatur Indonesia".
"Keberagaman yang dimiliki masyarakat Lampung selaras dengan semboyan Sai Bumi Ruwa Jurai dan sejarah dengan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" saling melengkapi dan menjadi kekuatan besar dalam proses pembangunan," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut Gubernur juga memberikan pemaparan berbagai capaian pembangunan di Provinsi Lampung. Diantaranya adalah penanganan Pandemi Covid-19 Provinsi Lampung, yang mendapatkan penghargaan sebagai Provinsi Terbaik dalam penanganan Covid-19 oleh Pemerintah Pusat.
Sempat terpuruk karena Covid-19, Perekonomian Lampung bangkit kembali hingga pada Triwulan II-2022 ekonomi Lampung tumbuh paling tinggi se-Indonesia, yang sebesar 9,13 persen. Hingga akhir tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Lampung secara keseluruhan tercatat 4,28 persen; dan semakin membaik menjadi 4,55 persen di tahun 2023.
"Selanjutnya, perkembangan indikator tingkat Kemiskinan hingga Maret 2023 berada pada level 11,11 persen, yang berarti menurun dibanding keadaan pada masa Covid di tahun 2020 maupun kondisi tahun 2019 yang berkisar 12,34 - 12,76 persen," papar Gubernur.
Kemudian, tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2023 tercatat sebesar 4,18 persen, begitu juga dengan Indeks Pembangunan Manusia yang meningkat dari 69,02 di tahun 2018 menjadi 72,48 pada tahun 2023, dimana saat ini IPM Provinsi Lampung telah masuk dalam kategori TINGGI.
"Selain capaian indikator pembangunan yang telah disebutkan, Provinsi Lampung berkontribusi terhadap pertahanan nasional, khususnya pada sektor ketahanan pangan. Pada Tahun 2023 produksi padi sebesar 3,2 juta ton menempati peringkat ke-5 nasional, produksi ubi kayu sebesar 7,1 juta ton menempati peringkat ke-1 nasional, serta produk-produk unggulan lainnya seperti jagung,kopi,lada dan nanas," papar Gubernur.
Sementara itu Gubernur Lemhannas yang diwakili oleh Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Padnas Lemhannas RI Mayjen TNI (Mar) Ipung Purwadi, M.M. mengatakan bahwa Lemhannas RI adalah Lembaga Pemerintah non kementerian yang kedudukannya berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden, salah satu tugas dan fungsinya adalah menyelenggarakan pendidikan penyiapan kader dan pemantapan Pimpinan Tingkat Nasional yang berpikir komprehensif, integral, holistik, profesional memiliki watak moral dan etika kebangsaan, negarawan yang berwawasan Nusantara serta mempunyai cara pandang yang universal.
Adapun kegiatan ini menurut Mayjen TNI (Mar) Ipung Purwadi bertujuan untuk membekali para Peserta PPRA LXVI Lemhannas RI, berupa suatu pengalaman meneliti secara langsung terhadap berbagai persoalan di daerah melalui kunjungan studi, audiensi, dan diskusi sesuai topik permasalahan yang dipilih, agar memiliki cakrawala berpikir yang komprehensif, holistik dan integral mengenai kondisi objektif suatu daerah yang merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Melalui kegiatan SSDN para peserta PPRA Angkatan 66 ini diharapkan dapat memperoleh tambahan wawasan dan pengalaman yang lebih komprehensif, memiliki kepekaan serta kepedulian yang tinggi terhadap upaya pemecahan berbagai persoalan bangsa, sehingga nantinya dapat meningkatkan kualitas, kapasitas dan kapabilitas kepemimpinan yang menjadi salah satu syarat terwujudnya postur pemimpin yang ada," ucapnya
"Kegiatan SSDN PPRA Angkatan LXVI ini akan dilaksanakan selama 4 hari mulai hari ini sampai dengan tanggal 16 mei 2024, selain di Provinsi Lampung, kegiatan ini juga dilaksanakan di 4 Provinsi lainnya, yaitu Kalimantan Tengah, Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Lampung," tutupnya. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).