Gubernur : Menghadapi Tahun 2013, Masyarakat Mesti Optimis Terhadap Pembangunan Provinsi Lampung Dim

Pisah dan jumpa adalah siklus dari kehidupan, begitupun dengan akan berlalunya tahun 2012, dan akan hadirnya tahun 2013, semua ini memiliki konsekwensinya masing-masing. Berhasil dan gagal pada tahun 2012 lalu adalah bagian dari proses kinerja itu sendiri. Sehingga siapapun harus terus berjuang untuk meraih keberhasilan yang tertunda. Sementara bagi yang meraih keberuntungan pada tahun 2012 lalu, jangan lupa diri, namun terus memacu diri guna meraih keberhasilan yang lebih baik lagi pada tahun mendatang.

Pada dasarnya proses peralihan waktu selalu mengajak kita untuk merenung dan melakukan &ldquorefleksi&rdquo diri. Kita mencoba menengok apa yang telah kita lakukan sepanjang tahun 2012, dan dengan rendah hati menerima kekurangan dan kelemahan yang ada. Dengan kearifan dalam memandang masa lalu kita dapat menyambut masa depan dengan penuh semangat dan harapan. Tahun 2013 yang akan kita masuki mengandung sejumlah tantangan, peluang dan harapan. Kita harus menghadapi semua itu dengan sikap yang optimis, dengan memberikan yang terbaik yang bisa kita berikan, dengan bekerja sekuat tenaga dan dengan memohon perlindungan dan rahmat dari Allah SWT.

Seperti yang dipaparkan gubernur Lampung, Sjachroedin ZP &ldquoDalam pengamatan saya, tahun 2012 yang baru kita lalui bukanlah tahun yang mudah, karena lebih dari separuh tahun, kita mengalami kemarau yang cukup panjang. Sebagai daerah yang sebagian masyarakatnya berkehidupan dari sektor pertanian, kondisi seperti ini sangat memprihatinkan dan cukup mengkhawatirkan, &ldquopapar Sjachroedin dalam sambutan &ldquoRefleksi Akhir tahun yang dibacakan Wagub, Joko Umar Said, 1226 di ruang rapat utama gubernur

Berbagai upaya penanggulangan dan program yang telah dilaksanakan dari tahun-tahun sebelumnya, kita dapat melalui masa itu dengan baik. Berdasarkan angka sementara tidak terjadi dampak yang signifikan terhadap produksi tanaman pangan khususnya, karena berdasarkan angka produksi padi masih akan mencapai 3,04 juta ton, jagung 1,75 juta ton, ubi kayu 8,37 ton dan masih memposisikan Lampung sebagai salah satu &ldquopenyumbang&rdquo penting dalam produksi pangan nasional.

Pada sisi lain Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Lampung yang merupakan gambaran nilai yang diterima dengan nilai yang dikeluarkan oleh petani, pada bulan November 2012 mencapai 126,11 % yang berarti nilai pendapatan petani masih lebih besar dibandingkan nilai pengeluarannya.
Secara keseluruhan kondisi perekonomian Lampung juga memperlihatkan pertumbuhan yangcukup baik, yang diperkirakan pada kisaran 6,2%&ndash6,7%. Sementara inflasi diperkirakan berada pada tingkatan 3,8% &ndash 4,1%, yang berarti tekanan harga masih dibawah pertumbuhan ekonomi. Sehingga pendapatan per kapita rill secara umum mengalami kenaikan.

Lebih jauh gubernur juga memaparkan, sebagai daerah yang relatif aman, ternyata perkembangan investasi di Provinsi Lampung tercatat Rp. 3,497 Trilyun, mengalami peningkatan dibanding dengan investasi di tahun 2011 yang sebesar Rp. 2,289 Trilyun.

Selain itu, komoditas andalan Lampung seperti kopi, buah-buahan, ikan dan udang memberikan kontribusi penting terhadap nilai ekspor pada triwulan III yang mencapai US$ 3.061,5 juta. Sementara nilai impor pada periode yang sama sebesar US$ 2.604,1 juta. Dengan demikian neraca perdagangan Provinsi Lampung mengalami surplus sebesar 457,5 juta dollar Amerika yang juga lebih baik dibanding tahun 2011 sebesar 430,9 juta dollar amerika.

Masih kata gubernur, &ldquosaya melihat masih adanya permasalahan yang cukup penting, yakni masih adanya keluhan masyarakat tentang pelayanan infrastruktur, khususnya kondisi jalan yang rusak, yang sampai saat ini belum dapat teratasi secara total,&rdquoungkapnya.

Sebagaimana dimaklumi bahwa panjang jalan nasional di wilayah Lampung mencapai lebih kurang 2.400 km dan jalan provinsi lebih kurang 1.700 km. Berbagai upaya telah kita lakukan untuk meningkatkan kondisi jalan ini, antara lain dengan alokasi anggaran APBD yang mencapai Rp. 672,11 Milyar dan alokasi anggaran infrastruktur APBN senilai Rp. 1,465 Trilyun. Hingga kondisi kemantapannya mencapai 60,74 % untuk jalan Provinsi dan 83,02% untuk nasional.

Begitupun dengan pelayanan kelistrikan, yang sampai saat ini masih tersisa lebih kurang 15 % wilayah perdesaan yang belum terlayani. Dari sisi Rasio Elektrifikasi (RE) rumah tangga berlistrik tahun 2012 mencapai 67,07%, yang berarti sudah lebih dari 67% penduduk lampung yang dapat menikmati listrik. Hal ini meningkat 9,37% dibanding tahun 2011 yang sebesar 58,70%.

Pemerintah telah berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, namun dengan berbagai kondisi riel yang ada, pelayanan tersebut belum dapat maksimal. Oleh karenanya atas nama pemerintah saya menyampaikan permohonan maaf atas bebagai kondisi yang kurang nyaman tersebut.

Penanggulangangan kemiskinan merupakan salah satu agenda bersama yang dari tahun ke tahun mendapat perhatian pemerintah. Berdasarkan catatan, pada tahun 2012 penduduk miskin kita masih tercatat 1,253 juta jiwa yang mengalami penurunan yang signifikan dari 1, 298 juta jiwa pada tahun 2011.

Salah satu upaya konkrit Pemerintah Provinsi Lampung untuk penanggulangan kemiskinan adalah program pelatihan tenaga kerja bagi keluarga miskin, yang selanjutnya diberangkatkan ke Hongkong. Pada tahun 2012 jumlah tenaga kerja yang diberangkatkan ke luar negeri mencapai 14.490 orang, meningkat dibanding tahun 2011 sejumlah 13.546 orang.

Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin khususnya, pada tahun 2012 dipersiapkan mekanisme dana sharing untuk Jamkesmas melalui APBD KabupatenKota sebesar Rp. 29,86 Milyar. Sedangkan pemerintah Provinsi mengalokasikan dana APBD untuk meng-cover rujukan dari RSUD KabKota ke RSUD dr. Hi. Abdul Moeloek (RSAM) dan Rumah Sakit di Pusat sebesar Rp.96,45 Milyar, yang juga ditingkatkan dari tahun ke tahun.

Demikian juga pola pelayanan yang dilakukan sampai ke lini terdekat dengan masyarakat, rasio Rasio Puskesmas terhadap 100.000 penduduk pada tahun 2012 telah mencapai 3,53100.000 penduduk yang hampir mendekati standar nasional sebesar 5100.000 penduduk. Melalui upaya-upaya tersebut kita semua mencatat bahwa tidak ada persoalan serius bidang kesehatan yang kita hadapi selama tahun 2012 ini.

Seluruh tahapan penyelenggaraan mulai dari perencanaan, pelaksanaannya sampai pelantikan BupatiWakil Bupati terpilih berjalan dalam suasana yang damai, sejuk dan kondusif. Selain itu dapat saya informasikan bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 tahun 2012, telah terbentuk Daerah Otonomi Baru, Kabupaten Pesisir Barat yang merupakan pemekaran wilayah Kabupaten Lampung Barat.

Kita semua berharap pemekaran wilayah ini akan meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat, dan mempercepat pengembangan kawasan wilayah pesisir barat Lampung tersebut. Sesuai kapasitas dan kewenangannya Pemerintah Provinsi Lampung telah melakukan berbagai persiapan teknis dan administratif yang diperlukan sehingga pada saatnya penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat di Pesisir Barat dapat berjalan secepatnya.

Masih dalam kerangka demokerasi dan politik, dalam kurun waktu 6 bulan terakhir salah satu topik hangat yang dibicarakan adalah agenda pemilihan Gubernur Lampung yang oleh KPU dijadwalkan pada tahun 2013. Sebagai Kepala Daerah saya sangat memahami tugas pokok dan fungsi lembaga yang diberi mandat untuk menyelenggarakan Pemilukada tersebut, dan sepanjang penyusunan agenda dan penyelenggaraannya telah dilandasi oleh dasar hukum yang kuat maka merupakan kewajiban kita bersama untuk melaksanakannya.

Dalam kurun waktu saya bersama masyarakat Lampung akan menyelesaikan agenda pembangunan Lampung ke depan dengan mendayagunakan secara optimal potensi yang ada, dan tidak akan terpengaruh dengan permasalahan tersebut.

Secara keseluruhan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Provinsi Lampung selama tahun 2012 dapat terkendali. Meskipun demikian beberapa waktu lalu terjadi &ldquokonflik sosial&rdquo di wilayah Kabupaten Lampung Selatan dan Lampung Tengah, yang antara lain disebabkan oleh semakin menurunnya kapasitas kelembagaan lokal (terutama adat budaya dan keraifan lokal) dalam pencegahan dan pengendalian konflik.

Belajar dari pengalaman dalam penanganan konflik komunal, konflik agraria, konflik sosial di beberapa wilayah tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa pencegahan konflik merupakan instrumen yang lebih efisien dibanding upaya resolusi konflik. Upaya pencegahan konflik tersebut telah dilakukan melalui pembentukan dan pemberdayaan lembaga formal dan non formal seperti FOKMAL, MPAL, Kominda (Komunitas Intelijen Daerah), Forum Kerukunan Antarumat Beragama dan lembaga sosial kemasyarakatan lainnya. Selain itu pemerintah juga telah merancang program-program pembangunan yang berbasis kebutuhan riel masyarakat serta mempertimbangkan asas potensi lokal, pemerataan dan keadilan.

Implementasi dari konsep tersebut antara lain dengan percepatan penyelesaian program-program unggulan Lampung, antara lain: pembangunan kawasan Kota Baru &rdquoBandar Negara&rdquo yang terintegrasi dengan pembangunan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) pembangunan Terminal Agribisnis pembangunan Jalan Tol pengembangan Bandara Internasional Raden Inten II yang embrionya telah dimulai sebagai embarkasi haji antara, pembangunan jaringan kereta api pengembangan kawasan pendidikan unggulan di Lampung Tengah dan pengembangan kawasan strategis infrastruktur Selat Sunda.

Beberapa dari program tersebut telah terwujud dan berjalan sesuai dengan tahapan perencanaannya. Sebagian lagi merupakan program dan agenda bersama yang dilakukan oleh pemerintah daerah, pemerintah pusat dan swasta yang masih memerlukan jangka waktu untuk merealisasikannya.

Sebagai bagian akhir dari sambutan ini, Saya ingin mengajak seluruh komponen masyarakat untuk memullai tahun 2013 dengan semangat kebersamaan yang lebih kokoh, membangun rasa saling percaya dan dengan optimisme yang lebih kuat. Kita berharap dan akan berupaya dengan sungguh-sungguh agar tahun 2013 kita dapat mencapai keberhasilan yang lebih banyak dalam memperbaiki kondisi mkasyarakat kita.

Untuk itu saya mengajak kita semua untuk memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan, mari melangkah bersama dan bekerja keras untuk mengatasi permasalahan bersama. Insya Allah tahun 2013 akan menjadi &ldquotahun harapan&rdquo menyongsong hari esok Lampung yang lebih baik. sumber (promoisataonline.com)