Dinas Perhubungan Akan Tertibkan Truk Bertonase Lebih
.jpg)
Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung mengaku siap mengawal ruas jalan provinsi yang sudah diperbaiki tahun 2015 agar tetap terjaga kualitasnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Lampung, Idrus Efendi melalui Kepala UPTD Bina Sistem Operasional Transportasi (BSOT) Dishub Lampung Andriyanto Wahyudi mengatakan bahwa pihaknya siap mengawal ruas jalan provinsi agar tetap terjaga kualitas nya dengan penertiban truk angkutan barang bertonase lebih.
"Pada dasarnya kami siap mengawal ruas jalan provinsi yang telah dibangun Bina Marga. Sesuai tugas Dishub salah satunya penertiban tonase berlebih memang harus dilakukan agar kualitas jalan tidak cepat rusak dan tetap terjaga sampai beberapa tahun kedepan,"ujarnya melalui sambungan telpon, kemarin.
Untuk pelaksananya sendiri pihaknya akan berkordinasi dengan dengan satuan kerja terkait seperti pihak kepolisian dan bina marga."Nantinya kita rapatkan dulu, ruas jalan provinsi yang mau ditertibakan lebih dulu, yang jelas adalah ruas jalan yang baru diperbaiki dan sering dilalui truk dengan tonase berlebih,"terangnya.
Sebelumnya Wakil Ketua Komisi IV DPRD Lampung, I Kadek Suartika mengatakan bahwa besarnya anggaran infrastruktur dilampung akan sia-sia bila tidak ada penertiban kendaran truk yang bertonese lebih. Hal ini dilihat dari kerusakan jalan provinsi di Kabupaten Lampung Timur yang jadi pemasok pasir terbesar.
"Kualitas jalan untuk beban 8-10 ton, tapi yang lewat truck pasir diatas 15-30 ton gimana tidak hancur lagi jalannya di Lampung Timur,"ujarnya saat hearing dengan Bina Marga Provinsi Lampung, Senin (18/1).
Hal ini pun terjadi di ruas jalan provinsi jalur Wates- Bekri di Kabupaten Lampung Tengah yang kini sudah rusak parah sejak awal tahun 2016. Dimana jalur tersebut memang dilalui kendaran bertonase lebih oleh beberapa perusahan besar."Jalan Provinsi kita kan banyak yang sedanh diperbaiki, yang sudah diperbaiki harus kita rawat. Maka dishub dan kepolisian harus bekerjasama untuk menindak truk bertonase lebih ini,"tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Watoni Nurdin bahwa biaya perawatan jalan dalam satu tahun anggaran tidak bakal mampu mencegah kerusakan bila tidak ada perlindungan dari truk bertonase berlebih."Dulu rencanaya mau dibuat portal kalau jalan provinsi yang sudah diperbaiki agar tidak ada truck besar masuk. Maka itu harus dijalankan, kita lindungi jalan ini, agar tidak cepat rusak,"pungkasnya (TK)
Sumber foto: tribunnews.com