Pohawang, Pulau yang Mengasyikkan Buat Snorkling

Lampung merupakan salah satu surganya destinasi wisata bahari, seperti diving, surfing, fishing maupun snorkling.  Bagi yang senang dengan snorkling, maka pulau Pohawang merupakan pilihan yang paling tepat.  

 

Dari pusat kota Bandarlampung diperkirakan memakan waktu tempuh sekitar satu setengah sampai dua jam perjalanan, waktu tempuh jalan darat sekitar satu jam, dan waktu tempuh dari dermaga Ketapang sampai ke Pulau Pohawang diperkirakan memakan waktu tempuh sekitar satu jam perjalanan.

 

Perjalanan ke Pulau Pohawang ini kita harus berhati hati, mengingat jalannya tidak terlalu lebar dan berkelok. Untuk menuju ke tempat ini kita melalui salah satu desa yang bernama HANURA,  di tempat ini isinya adalah para pensiunan angkatan darat yag dikirim dari Pulau Jawa pada tahun 70an lalu,  mayoritas suku Jawa yang tinggal di desa ini. 

 

Pohawang merupakan surga tersembunyi bagi wisatawan yang suka snorkeling, mengingat airnya sangat jernih, pasirnya yang putih memanjang, membuat kita jadi lupa waktu ketika kita berada di tempat itu.

 

Pulau yang bersih sejuk juga  asri, bila kita merasa haus, air kelapa muda sudah siap untuk di tegak, hampir setiap hari libur banyak pengunjung dari berbagai daerah, baik dari Lampung maupun dari luar Lampung banyak yang mendatangi tempat ini, karena keasrian dan keindahan pantainya.

 

Siti Maryamah, dari Raka Tour & Travel yang menghandle beberapa tamu mancanegara, seusai acara TIME yang digelar di Graha Wangsa Bandarlampung seperti:  Indonesia, Malaysia, filiphina, Pakistan, America, dan Polandia, membawa beberapa wisatawan ini ke Pulau Pohawang. &ldquoKita ajak mereka ke pulau ini, selain jarak tempuhnya tidak terlalu jauh, acaranya juga cukup mengasyikkan,&rdquopapar  General Manager Raka Tour & Travel kepada Promo Wisata.

 

Wisatawan tidak perlu mengkhawatirkan

 

Sesampainya mereka di pulau ini mereka terus mempersiapkan diri dengan peralatan surfing yang memang telah disediakan oleh travel yang menghandle para wisatawan ini, mereka baik laki dan perempuan masing masing mencari lokasi u ntuk melihat berbagai jenis terumbukarang, maupun berbagai jenis ikan hias yang indah indah, kira kira sekitar satu sampai dua jam. Setelah itu meeka beristirahat ambil menikmati nikmatnya air kelapa muda sebagai pelepas dahaga.

Usai melakukan surfing di pulau yang mengasyikkan ini maka dilanjutkan menuju kesalah satu dermaga untuk makan siang bersama di tempat tersebut, dimana pondok yang terbuat dari kayu kelapa ini cukup mengasyikkan, mengingat lokasinya dipinggir pantai sekalipun berada diperkampungan masyarakat yang tinggal di pulau tersebut. Ternyata mereka angat welcome dengan kehadiran wisatawan mancanegara ke tempat ini.

Setelah istirahat beberapa waktu setelah makan siang wisataan diajak lagi untuk melihat dari dekat tentang pohon mangrove yang mereka lestarikan dan juga dikembangkan di lokasi ini, yang mana gunanya selain untuk menahan lajunya ombak besar, daunnya juga dapat untuk mengobati berbagi penyakit.

Wisatawan mancanegara yang diajak ke empat ini trnyata diajak untuk turut berpartisipasi aktif, yakni mereka diminta untuk menanamkan bibit mangrove yang memang telah tersedia di tempat itu. Mereka begitu antusias untuk menanamkan bibit mangrove  tersebut, setelah mendapat pengarahan, tentang cara menanamkan bibitnya dengan benar,  dari salah seorang ketua Lembaga yang terkait dengan lingkungan hidup di tempat tersebut.

Melihat aktivitas seperti ini mereka merasa nampak senang sekali, sehingga ada beberap wisatawan yang menanamkan bibit mangrove ini lebih dari satu bibit, dengan demikian acara tour yang dikemas secara sederhana ini mendapatkan tanggapan yang baik dari para wiatawan yang ada di dalam perjalanan ini.