PEMPROV PROGRAMKAN KEBANGKITAN REMPAH LAMPUNG

Bandar Lampung, 272  - Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Perkebunan setempat tengah memprogramkan kebangkitan produksi rempah di daerah itu, yakni lada hitam dan cengkih.

        "Caranya dengan melakukan peremajaan dan revitalisasi tanaman rempah itu, yakni tanaman lada dan cengkih yang sudah tua dan bermutu rendah akan disingkirkan dan diganti dengan yang baru," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung, Sutono, pada acara ekspose program pembangunan di press room, Kominfo Lampung, Bandar Lampung, Rabu.

        Selain itu, lanjutnya, pembenahan budi daya tanaman itu juga harus terus dilakukan sehingga produktivitas komoditas rempah unggulan Lampung itu meningkat.

        Ia menyebutkan, produksi lada hitam Lampung pada era tahun 1970-an hingga sekarang terus mengalami penurunan dari 50 ribu ton per tahun menjadi 23.239 ribu ton per tahun," katanya.

        Ia menyebutkan, salah satu penyebab turunnya produksi lada hitam Lampung karena jumlah tanaman saat ini hanya 400 batang per hektare, yang semestinya sekitar 1.500 batang per hektare.

        Selain itu luas sebaran tanaman lada yang berkurang dan usia tanaman ini sudah tua sehingga produktivitas kebun lada Lampung hanya sekitar 466 kilogram (kg) per hektare. Sementara di Vietnam produktivitas sudah mencapai dua ton per hektare.

        Permasalahan lainnya lanjut dia, berupa penyakit yang menyerang pangkal batang juga belum bisa dikendalikan hingga saat ini. Untuk mengatasi masalah itu harus mengendalikan penyakit busuk pangkal batang dengan mengoptimalkan unit pelayanan teknis daerah (UPTD) Perlindungan Tanaman.

        "Lembaga khusus yang menangani hal seperti ini sangat diperlukan agar lebih terpadu dan terarah," kata mantan Kadis Kehutanan Provinsi Lampung itu.

        Beberapa program lainnya agar lada hitam Lampung kembali "jaya" seperti pada zaman dahulu, yakni dengan menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi, badan penelitian, dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk menyusun model usaha budi daya lada yang baik.

        Selain itu, tenaga penyuluh pendamping petani juga diperbanyak guna memberikan pengetahuan kepada petani tentang cara budi daya lada yang baik.

        Sutono yang juga mantan Sekdakab Lampung Selatan itu mengatakan, program mengembalikan kejayaan lada hitam Lampung juga harus ada sinergitas antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten sentra lada di Lampung, seperti Kabupaten Lampung Timur, Lampung Utara, dan Lampung Tengah.

        "Anggaran sangat diperlukan untuk melakukan rehabilitasi tanaman lada. Karena itu pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten dan kota perlu mengalokasikannya," kata dia.

        Luas kebun lada di Lampung mencapai 63.700 hektare dengan total produksi 23.239 ton per tahun, serta dikerjakan oleh 106.166 kepala keluarga pekebun. Produksi lada hitam Lampung pada era 1990-an bisa mencapai di atas 30 ribu ton per tahun.