Neraca Perdagangan Luar Negeri Provinsi Lampung Alami Surplus

Neraca perdagangan luar negeri Provinsi Lampung pada Oktober 2016 mengalami surplus, mengingat nilai ekspor Provinsi Lampung pada bulan itu lebih tinggi dari impor.
"Nilai ekspor Provinsi Lampung pada Oktober lebih besar 171,36 juta dolar Amerika Serikat dibandingkan impor," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Yeane Irmaningrum, di Bandarlampung, Rabu.
Ia menyebutkan, neraca perdagangan yang mengalami surplus yaitu Uni Eropa sebesar 102,03 juta dolar, Asean 25,14 juta dolar, dan negara lainnya surplus sebesar 88,39 juta dolar. Sedangkan negara utama lainnya mengalami defisit sebesar 44,20 juta dolar.
Menurutnya, nilai total ekspor Provinsi Lampung pada Oktober 2016 mencapai 372,29 juta dolar Amerika Serikat atau mengalami kenaikan 42,10 persen dibandingkan ekspor September.
"Ekspor Oktober 2016 ini jika dibandingkan dengan Oktober 2015 yang tercacat 351,48 juta, mengalami kenaikan sebesar 20,81 juta dolar atau naik 5,92 persen," katanya.
Yeane menjelaskan, lima golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada Oktober 2016 yaitu lemak dan minyak hewan/nabati, kopi, teh dan rempah-rempah, batubara, olahan dari buah-buahan/sayuran dan bubur kayu/pulp.
Sementara, nilai impor nonmigas Provinsi Lampung Oktober 2016 mencapai 200,93 juta dolar Amerika Serikat atau mengalami penurunan 5,22 persen dibanding September.
"Penurunan impor ini terjadi pada beberapa komoditas utama," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung itu.
Komoditas utama yang mengalami penurunan itu diantaranya mesin-mesin/pesawat mekanik turun 52,86 persen dan binatang hidup turun 50,57 persen. Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan yaitu gula dan kembang gula naik sebesar 17,67 persen; ampas/sisa industri makanan naik sebesar 97,85 persen; dan pupuk naik 350,97 persen. (*)