Masyarakat Harus Siap Hadapi MEA

Mulai januari 2016, Provinsi Lampung resmi tergabung pasar bebas di Kawasan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Berbagai upaya pun dilakukan Pemprov Lampung agar tidak tertinggal dengan negara asean baik dibidang jasa ataupun produk.

Kepala Dinas Perdagangan Lampung, Ferynia didampingi Kabid Perdagangan Luar Negeri, Ratnadewi mengatakan bahwa sosialisasi tentang Mea sudah dilakukan dilampung. "Mulai dari kalangan mahasiswa, pelaku usaha hingga masyarakat umum melalui diskusi maupaun lewat publikasi media massa,"ujarnya diruang kerjanya.

Pihaknya mengklaim Lampung siap mengadapai Mea, hal ini dilihat dair data expor dan impor Lampung tahun 2015. Sampai saat ini produk negara asean yang masuk di Lampung seperti Malaysia,Singapura, vietnam masih mendominasi."Kalau barang pangan itu tidak besar, yang besar seperti alat mesin, pakan ternak,aksesoris pakaian, peralatan rumah tangga. Tapi disisi ekspor kita masih surplus diliat dari hasil bumi Lampung seperti Kopi, kakau, nanas kaleng, udang giling yang dikirim ke Malaysia, Singapura, Thailand dan Vietnam,"singkatnya.(TN)