Layanan Transportasi Online Hadir di Lampung
Layanan transportasi online (Timbel), kini hadir di Lampung. Melalui aplikasi ini, PT. Trans Indonesia Mobile Lampung mencoba menjawab kebutuhan masyarakat Sai Bumi Ruwa Jurai akan transportasi umum yang mudah, aman dan terjangkau.
Reza Mahendra, CEO PT. Trans Indonesia Mobile Lampung selaku penyedia layanan Timbel, mengatakan aplikasi ini ini dapat langsung diunduh melalui Google Playstore, sejak Senin (3/10). “Aplikasi ini merupakan buah karya asli anak Lampung, perusahaan start up ini telah memenuhi persyaratan Permenhub nomor 32 tahun 2016, tentang perusahaan penyelenggara aplikasi transportasi online, kami sudah berbadan hukum secara resmi,” kata Reza, saat peluncuran aplikasi di kantornya, di jalan Letjend Ryacudu, Korpri Raya, Sukarame, Bandarlampung.
Hadir dengan tagline mudah, aman dan nyaman, kata Reza, karena keamanan menjadi fokus utama. “Ya kami tau Lampung seperti apa tingkat keamanannya. Makanya kami lakukan berifikasi keamanan bertingkat terhadap pengguna dan penyedia layanan. Sehingga aman. Kemudian Timbel nyaman karena tidak ada tembakan harga. Masyarakat bisa langsung mencoba aplikasi ini dengan mengunduhnya di playstore mulai pkl 12 siang ini,” jelasnya.
Untuk tarif awal, jelas Reza, Timbel memberikan tarif sebesar Rp5 ribu per km, dengan minimum order sebesar Rp20 ribu atau empat kilometer. Pengguna juga dapat langsung menghubungi call center di 085371000535. Sasaran utama Timbel adalah masyarakat yang melakukan perjalanan bisnis dari Bandara Raden Inten II-Tanjungkarang dan sekitarnya, menjadi target utama.
“Oleh karena itu kami merangkul driver bandara, dan kerjasama dengan driver travel. Untuk sementara promosi terbatas di Bandarlampung namun tidak menutup kemungkinan kita akan perluas jaringan ke kabupaten/kota lainnya,” kata dia.
Sementara itu Chief Operation Officer (COO) Timbel, Adjie Arjanggi menargetkan dalam waktu tiga bulan kedepan armadanya telah meningkat menjadi 200 unit mobil dari 45 armada yang ada saat ini. Pihaknya juga tidak langsung membuka lowongan menjadi driver atau partner Timbel, namun terlebih dulu melihat animo masyarakat.
“Saat ini baru ada 45 armada, kita melihat animo masyarakat dalam mendownload aplikasi ini. Lihat dulu supply dan demandnya. Target kita tiga bulan kedepan bisa ada 200 armada untuk mencover bandara dan kota Bandarlampung mulai hari ini,” kata Ajie.
Terpisah perwakilan telkomsel Corporate Business Solutions, Azis mengatakan Telkomsel mendukung penuh peluncuran dan operasional aplikasi ini. “75 persen dari jaringan kami mengcover semuanya untuk kota Bandarlampung. Jaringan 4G juga sudah tersedia di Kota Metro, Bandar Jaya dan Bandarlampung untuk mendukung aplikasi ini. Untuk komunikasi timbel dengan timbel partner didukung penuh oleh Telkomsel,” katanya.(HD)
Reza Mahendra, CEO PT. Trans Indonesia Mobile Lampung selaku penyedia layanan Timbel, mengatakan aplikasi ini ini dapat langsung diunduh melalui Google Playstore, sejak Senin (3/10). “Aplikasi ini merupakan buah karya asli anak Lampung, perusahaan start up ini telah memenuhi persyaratan Permenhub nomor 32 tahun 2016, tentang perusahaan penyelenggara aplikasi transportasi online, kami sudah berbadan hukum secara resmi,” kata Reza, saat peluncuran aplikasi di kantornya, di jalan Letjend Ryacudu, Korpri Raya, Sukarame, Bandarlampung.
Hadir dengan tagline mudah, aman dan nyaman, kata Reza, karena keamanan menjadi fokus utama. “Ya kami tau Lampung seperti apa tingkat keamanannya. Makanya kami lakukan berifikasi keamanan bertingkat terhadap pengguna dan penyedia layanan. Sehingga aman. Kemudian Timbel nyaman karena tidak ada tembakan harga. Masyarakat bisa langsung mencoba aplikasi ini dengan mengunduhnya di playstore mulai pkl 12 siang ini,” jelasnya.
Untuk tarif awal, jelas Reza, Timbel memberikan tarif sebesar Rp5 ribu per km, dengan minimum order sebesar Rp20 ribu atau empat kilometer. Pengguna juga dapat langsung menghubungi call center di 085371000535. Sasaran utama Timbel adalah masyarakat yang melakukan perjalanan bisnis dari Bandara Raden Inten II-Tanjungkarang dan sekitarnya, menjadi target utama.
“Oleh karena itu kami merangkul driver bandara, dan kerjasama dengan driver travel. Untuk sementara promosi terbatas di Bandarlampung namun tidak menutup kemungkinan kita akan perluas jaringan ke kabupaten/kota lainnya,” kata dia.
Sementara itu Chief Operation Officer (COO) Timbel, Adjie Arjanggi menargetkan dalam waktu tiga bulan kedepan armadanya telah meningkat menjadi 200 unit mobil dari 45 armada yang ada saat ini. Pihaknya juga tidak langsung membuka lowongan menjadi driver atau partner Timbel, namun terlebih dulu melihat animo masyarakat.
“Saat ini baru ada 45 armada, kita melihat animo masyarakat dalam mendownload aplikasi ini. Lihat dulu supply dan demandnya. Target kita tiga bulan kedepan bisa ada 200 armada untuk mencover bandara dan kota Bandarlampung mulai hari ini,” kata Ajie.
Terpisah perwakilan telkomsel Corporate Business Solutions, Azis mengatakan Telkomsel mendukung penuh peluncuran dan operasional aplikasi ini. “75 persen dari jaringan kami mengcover semuanya untuk kota Bandarlampung. Jaringan 4G juga sudah tersedia di Kota Metro, Bandar Jaya dan Bandarlampung untuk mendukung aplikasi ini. Untuk komunikasi timbel dengan timbel partner didukung penuh oleh Telkomsel,” katanya.(HD)