Lampung Bentuk Call Center Saber Pungli

Pemerintah Provinsi Lampung dan kepolisian daerah setempat segera membentuk call center dan menggandeng media massa untuk membantu kinerja Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar.
Sekertaris Daerah Sutono mengatakan pihaknya segera menindaklanjuti pembentukan saber pungli dengan membentuk call center untuk menerima pengaduan pungli yang terjadi di layanan masyarakat. "Kami sekarang tengah berkoordinasi dengan membentuk call center. Sehingga jika ada praktek pungli yang dialami masyarakat, mereka dapat melaporkannnya kesana," kata Sutono pada Kamis (10/11)
Sementara, Kepala Kepolisian Daerah Lampung, Brigadir Jenderal Polisi Sudjarno mengatakan korps Bhayangkara akan menggandeng media massa untuk menyedikan rubrik khusus untuk memantau praktek pungli.
Media katanya harus menjalankan peran sebagai pilar keempat demokrasi untuk mengawasi sektor pelayanan publik dan pemerintahan. "Kami harap media massa bisa menyediakan rubrik khusus untuk memantau kinerja satgas saber pungli. Masyarakat juga bisa melapor kesana. Insyallah Polda akan segera menindaklanjuti laporan yang masuk," katanya.(HD)
Sekertaris Daerah Sutono mengatakan pihaknya segera menindaklanjuti pembentukan saber pungli dengan membentuk call center untuk menerima pengaduan pungli yang terjadi di layanan masyarakat. "Kami sekarang tengah berkoordinasi dengan membentuk call center. Sehingga jika ada praktek pungli yang dialami masyarakat, mereka dapat melaporkannnya kesana," kata Sutono pada Kamis (10/11)
Sementara, Kepala Kepolisian Daerah Lampung, Brigadir Jenderal Polisi Sudjarno mengatakan korps Bhayangkara akan menggandeng media massa untuk menyedikan rubrik khusus untuk memantau praktek pungli.
Media katanya harus menjalankan peran sebagai pilar keempat demokrasi untuk mengawasi sektor pelayanan publik dan pemerintahan. "Kami harap media massa bisa menyediakan rubrik khusus untuk memantau kinerja satgas saber pungli. Masyarakat juga bisa melapor kesana. Insyallah Polda akan segera menindaklanjuti laporan yang masuk," katanya.(HD)