Gubernur Lampung menyerahkan bantuan uang sebesar Rp 3,9 milyar

BANDARLAMPUNG &ndash Gubernur Lampung menyerahkan bantuan uang sebesar Rp 3,9 milyar yang diserahkan bagi Imam masjid, Marbot masjid, guru ngaji, dan pembantu Pencatat Nikah (PPN) se - Lampung. Bantuan yang diserahkan ini dialokasikan untuk tenaga PPN Rp 600 ribu per orang dengan jumlah tenaga PPN sebanyak 2484 orang. Sedangkan guru ngaji, marbot, imam masjid yang tersebar di 14 kabupatenkota Rp 800 ribu per orang dengan jumlah 3125 orang.
&ldquoMasayarakat sendiri saat ini mengetahui, pemprov telah memberikan bantuan dalam kegiatan keagamaan dalam bentuk lain seperti Umroh untuk umat Islam serta ke Yerusalem bagi umat Kristiani, dan umat Budha ke Bangkok serta umat Hindu diberangkatkan ke India. Nah, kegiatan yang dilakukan hari ini juga merupakan satu bentuk bantuan Pemprov Lampung kepada masyarakat yang menangani masalah keagamaan yang tersebar di 14 kabupatenkota,&rdquo ujar Gubernur Lampung Drs. Sjachroedin, Z.P.,S.H., di GOR Saburai usai penyerahan bantuan bagi, Imam masjid, Marbot dan guru ngaji, Rabu (199).
Lebih lanjut dia menambahkan, untuk anggaran APBD Lampung, yang besarnya mencapai Rp 2,8 trilun, salahkah jika diambil sekian persennya untuk diberikan guna kegiatan keagamaan, dimana alokasinya tidak mencapai satu persen dari anggaran Lampung. &ldquoKita harus berpikir, agama itu penting tidak?, agama itu penting, masa kita keluarkan hampir satu persen tidak boleh sedangkan zakat kita setiap orangnya 2,5 persen. Kedepannya dengan diterimanya pemberiabantuan ini,berarti bentuk bantuan kegiatan keagamaan ini bisa ditingkatkan kembali, bagi mereka yang bergerak dibidang keagamaan ini ,&rdquo kata orang nomor satu di Lampung itu.
Dia menyebutkan, untuk penambahan anggaran, sipatnya pemprov hanya membantu Kanwil agama, pemprov tidak akan terlalu mencampuri urusan agama, tetapi tidak mencampuri dalam arti membantu meningkatkan iman dan takwa terkait agama. &ldquoKita tidak ada niatan membeda-bedakan agama yang ada di Indonesa. Tetapi tentu, kita perlu melihat mana yang memiliki andil bagi masyarakat,&rdquo ujar Oedin sapaan akrabnya.
Dijelaskannya, melihat alokasi anggaran yang hanya Rp 13 miliar hal ini dinilai kecil, dirinya mencoba akan menambah dengan terlebih dahulu membicarakan dengan anggota DPRD Lampung. &ldquoLampung ini sebagai contoh provinsi lain, terkait bantuan kepada keagamaan. Masa kita kalah dengan provinsi yang mencontoh kita. Untuk berapa nilai yang akan ditambahkan, ini tergantung persetujuan DPRD Lampung,&ldquo kata mantan Kapolda Jawa Barat itu.R1ED@PR