Dinas Kesehatan Himbau Untuk Kenali Virus Zika
.jpg)
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menghimbau masyarakat agar mengenali virus Zika. Sebab saat ini Virus Zika sudah masuk di Lampung dan perlu dicegah sejak dini dengan mengenali tanda-tandanya.
Kepala Dinas Kesehatan Lampung, dr. Reihana mengatakan virus Zika merupakan salah satu virus dari jenis Flavivirus. Virus ini memiliki kesamaan dengan virus dengue, berasal dari kelompok arbovirus.
"Virus Zika ditularkan melalui gigitan nyamuk . Nyamuk yang menjadi vektor penyakit Zika
adalah nyamuk Aedes, dapat dalam jenis Aedes aegypti untuk daerah tropis, Aedes africanus di Afrika, dan juga Aedes albopictus pada beberapa daerah lain. Nyamuk Aedes merupakan jenis nyamuk yang aktif di siang hari, dan dapat hidup di dalam maupun luar ruangan. Virus zika juga bisa ditularkan oleh ibu hamil kepada janinnya selama masa kehamilan,"ujarnya dalam rilis yang diterima, Minggu (31/1).
Untuk gejala infeksi virus Zika, lanjut Reihana bahwa 1 diantara 5 orang yang terinfeksi virus zika menunjukkan gejala seperti demam, kulit berbintik merah, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, sakit
kepala, kelemahan dan terjadi peradangan konjungtiva. "Pada beberapa kasus zika dilaporkan terjadi gangguan saraf dan komplikasi autoimun. Gejala penyakit ini menyebabkan kesakitan tingkat sedang dan berlangsung selama 2-7 hari. Penyakit ini kerap kali sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan medis. Pada kondisi tubuh yang baik penyakit ini dapat pulih dalam tempo 7-12 hari,"bebernya.
Untuk pengobatannya, sampai saat ini belum ada vaksin atau pengobatan spesifik untuk virus ini, sehingga pengobatan berfokus
pada gejala yang ada.
"Jika terinfeksi virus Zika, maka Istirahat cukup, Konsumsi cukup air untuk mencegah dehidrasi, minum obat-obatan yang dapat mengurangi demam atau nyeri, Jangan mengkonsumsi aspirin atau obat-obatan NSAID (non stereoid anti inflmation)
lainnya."katanya.
Seperti halnya DBD, cara pencegahan penularan virus Zika adalah menghindari kontak dengan nyamuk. Kemudian pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus (menguras dan menutup tempat penampungan air, serta memanfaatkan atau melakukan daur ulang barang bekas, ditambah dengan melakukan kegiatan pencegahan lain seperti menabur bubuk larvasida, menggunakan kelambu saat tidur, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk.
Kepala Dinas Kesehatan Lampung, dr. Reihana mengatakan virus Zika merupakan salah satu virus dari jenis Flavivirus. Virus ini memiliki kesamaan dengan virus dengue, berasal dari kelompok arbovirus.
"Virus Zika ditularkan melalui gigitan nyamuk . Nyamuk yang menjadi vektor penyakit Zika
adalah nyamuk Aedes, dapat dalam jenis Aedes aegypti untuk daerah tropis, Aedes africanus di Afrika, dan juga Aedes albopictus pada beberapa daerah lain. Nyamuk Aedes merupakan jenis nyamuk yang aktif di siang hari, dan dapat hidup di dalam maupun luar ruangan. Virus zika juga bisa ditularkan oleh ibu hamil kepada janinnya selama masa kehamilan,"ujarnya dalam rilis yang diterima, Minggu (31/1).
Untuk gejala infeksi virus Zika, lanjut Reihana bahwa 1 diantara 5 orang yang terinfeksi virus zika menunjukkan gejala seperti demam, kulit berbintik merah, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, sakit
kepala, kelemahan dan terjadi peradangan konjungtiva. "Pada beberapa kasus zika dilaporkan terjadi gangguan saraf dan komplikasi autoimun. Gejala penyakit ini menyebabkan kesakitan tingkat sedang dan berlangsung selama 2-7 hari. Penyakit ini kerap kali sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan medis. Pada kondisi tubuh yang baik penyakit ini dapat pulih dalam tempo 7-12 hari,"bebernya.
Untuk pengobatannya, sampai saat ini belum ada vaksin atau pengobatan spesifik untuk virus ini, sehingga pengobatan berfokus
pada gejala yang ada.
"Jika terinfeksi virus Zika, maka Istirahat cukup, Konsumsi cukup air untuk mencegah dehidrasi, minum obat-obatan yang dapat mengurangi demam atau nyeri, Jangan mengkonsumsi aspirin atau obat-obatan NSAID (non stereoid anti inflmation)
lainnya."katanya.
Seperti halnya DBD, cara pencegahan penularan virus Zika adalah menghindari kontak dengan nyamuk. Kemudian pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus (menguras dan menutup tempat penampungan air, serta memanfaatkan atau melakukan daur ulang barang bekas, ditambah dengan melakukan kegiatan pencegahan lain seperti menabur bubuk larvasida, menggunakan kelambu saat tidur, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk.
"Pada wanita hamil atau berencana hamil harus melakukan perlindungan ekstra terhadap gigitan nyamuk untuk mencegah infeksi virus Zika selama kehamilan, misalnya dengan memakai baju yang menutup sebagian besar permukaan kulit, berwarna cerah,
menghindari pemakaian wewangian yang dapat menarik perhatian nyamuk seperti parfum dan deodoran,"pungkasnya (tk)
menghindari pemakaian wewangian yang dapat menarik perhatian nyamuk seperti parfum dan deodoran,"pungkasnya (tk)