BPS Klaim Kemiskinan di Lampung Turun

Bandarlampung-Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, mengklaim jumlah penduduk miskin di bumi Sang Bumi Khua Jurai mengalami penurunan. Berdasarkan hasil survey BPS Lampung, jumlah penduduk miskin di Lampung pada September 2013 mencapai 1.134,28 ribu orang (45,39%), berkurang 28,8 ribu orang (0,47%) dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2013 lalu yang sebesar 1.163,06 ribu orang (14,86%).

Menurut Bambang Widjonarko, SP, Kabid Statistik Distribusi BPS Lampung, selama priode Maret-September 2013, penduduk miskin di daerah perkotaan berkurang sekitar 10,3 ribu orang. &ldquoPada maret 2013, jumlahnya 233,01 ribu orang, turun menjadi 222,75 ribu orang pada September 2013,&rdquo ungkapnya, Kamis (11).

Sementara lanjut Bambang, untuk didaerah pedesaan juga terjadi pengurangan atau penurunan yakni sebesar 18,5 ribu orang dari 930,05 ribu orang pada Maret 2013 menjadi 911,53 ribu orang pada September 2013. &ldquoPersentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2013 sebesar 11,59 persen, turun menjadi 10,89 persen pada September 2013. Begitu pula dengan penduduk miskin dipedesaan dari 16,00 persen menjadi 15,62 persen,&rdquo ungkapnya.  

Peranan komoditi makanan lanjut dia, terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan dengan peranan komoditi bukan makanan. Pada September 2013 ucap dia, sumbangan garis kemiskinan makanan terhadap garis kemiskinan sebesar 75,92 persen dan sumbangan garis kemiskinan non makanan sebesar 24,08 persen.

Komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai garis kemiskinan kata Bambang, di perkotaan dan  pedesaan pada dasarnya tidak jauh berbeda yaitu beras, rokok keretek filter, telur ayam ras, tempe dan gula pasir. &ldquoPada priode Maret-September 2013, indeks kedalaman kemiskinan pada daerah perkotaan cenderung membaik. Dimana sambung dia, indeks kedalaman kemiskinan pada September 2013 sebesar 2,233 lebih rendah dibandingkan kondisi maret 2013 yaktiu sebesar 2,272,&rdquo pungkasnya.