25 Kepala Keluarga Lampung Transmigrasi ke Sulawesi

Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertras) kembali memberangkatkan 25 kepala keluarga bertransmigrasi keluar pulau Sumatera.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertras) Lampung, Sumiati Somad mengatakan bahwa pihaknya telah memberangkatkan 25 KK bertransmigrasi ke luar daerah."Ini adalah program dari pemerintah pusat melalui kementrian tenaga kerja dan trasmigari (Kemenakertras). Jadi Lampung ikut berpartisipasi dan kita memberangkatkan 25 KK,"ujarnya di Kantor Disnakertrans, Minggu (13/12).
Diterangkanya bahwa 25 kk tersebut terdiri dari 96 jiwa yang merupakan warga lampung. Dimana 15 kk dengan 52 jiwa berasal dari Kabupaten Pringsewu dan 10 kk dengan 44 jiwa dari kabupaten Lampung Utara.
"Ada bapak, ibu dan anak jadi mereka berangkat bersama satu keluarga.15 Kk itu kita berangkatkan ke kabupaten Kolaka provinsi Sulawesi Tenggara dan 10 kk Kabupaten Konawe Utara masih di Sulawesi Tenggara juga,"terangnya.
Diterangkanya, bahwa warga lampung yang ikut program trasmigrasi tersebut nantinya didaerah baru mereka akan mendapatkan lahan untuk bercocok tanam dan tempat tinggal yang diberikan pemerintah setempat."Setiap Kk diberikan 2 bidang tanah oleh kabupaten setempat, pemkab sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat nanti yang menfasilitasi dan membantu warga kita disana. Jadi mulai dari cara bahasa, kehidupan sosial semuanya dibantu pemerintah setempat, jadi tidak dibiarkan begitu saja,"bebernya.
Terpisah Menteri Desa, Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar menegaskan, pandangan yang menilai program transmigrasi hanya memindahkan penduduk dari kota ke desa atau dari Pulau Jawa ke luar Pulau Jawa, sangat tidak tepat. Demikian juga pandangan yang menilai, masyarakat peserta program transmigrasi adalah mereka yang tidak mempunyai keterampilan atau kompetensi.
Menurut Marwan, hakikat kebijakan dari program transmigrasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan menciptakan peradaban baru di tanah harapan, melalui pembangunan pusa-pusat pertumbuhan baru.
“Transmigrasi juga dalam rangka membuka kesempatan kerja dan peluang usaha dengan menggali dan mengelola potensi sumber daya kawasan transmigrasi, mengurangi kemiskinan, membuka lahan pangan dan perkebunan dan membentuk wirausaha mandiri,” ujar Marwan, Minggu (13/12).
Marwan mengakui di masa awal, masyarakat transmigran menghadapi berbagai tantangan. Namun berkat kegigihan, keuletan, dan juga semangat menancapkan sejarah di tanah harapan, akhirnya berbagai tantangan tersebut menjadi peluang dan kesempatan emas.
Karena itu, untuk lebih memasyarakatkan program transmigrasi serta membangkitkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap program transmigrasi, Kementerian DPDTT kata Marwan, telah menggelar pagelaran wayang kulit di Kalibata, Sabtu (12/12) kemarin.
Dengan langkah ini diharapkan dapat membawa pesan dan inspirasi tentang perjuangan masyarakat transmigran untuk meraih kesejahteraan.
“Saya sampaikan mandat kepada Ki Dalang Gunadi Guno Suwignyo dan tim pendukung, untuk menyampaikan pesan melalui lakon yang dimainkan,”katanya (TN)