Yayasan Al-Kautsar Lengkapi Sekolah dengan Bangunan Masjid

Yayasan Pendidikan Al-Kautsar Bandarlampung, membangun Masjid termegah, dengan kapasitas 2100 orang. Masjid dengan anggaran Rp8 miliar lebih itu diperkirakan akan dapat ditempati pada tahun 2019. Saat masih proses pondasi.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Yayasan Pendidikan Al-Kautsar Wagiso, mengatakan Pembangunan masjid tersebut digadang-gadang akan menelan biaya lebih dari Rp 8 Miliar. “Nilai bisa bertambah, karena proyek pembangunan akan didirikan sebuah menara. Sehingga dapat dipastikan anggaran yang dihabiskan lebih dari Rp 8 Miliar,” kata Wagiso, Jumat (20/1).
Menurut Wagiso, saat ini pembangunan masih sebatas pembangunan awal yakni pemasangan batu untuk pondasi. Dia memastikan pembangunan masjid akan selesai pada 2019 mendatang dan siap digunakan. "Masjid akan dibangun dua lantai, lantai atas dengan kapasitas 600 orang. Sedangkan untuk lantai bawah bisa menampung lebih dari 1.500 orang. Jadi tidak hanya dapat digunakan untuk beribadah. Tapi juga akan ada tempat untuk belajar untuk anak-anak mengaji," katanya.
Wagiso menjelaskan pembangunan masjid dengan daya tampung besar sangat dibutuhkan sekolah-sekolah yang mayoritas peserta didiknya Muslim. Sehingga anak-anak dapat langsung ditekankan belajar ahlak dan sekolah berjamaah sejak dini.
"Jadi kalau sudah dari kecil di ajak solat berjamaah. Waktu besar nanti kalau solat sendiri akan tertanam rasa kurang. Selain itu sekolah juga tidak perlu lagi menjadwal kelas untuk solat berjamaah. Karena dengan daya tampung besar seluruh kelas dapat langsung berjamaah tanpa perlu di jadwal," kata dia.
Terpisah kepala SMA Al-Kautsar Eko Anzair berharap dengan rencana pembangunan masjid, para siswa tidak ada lagi yang lalai dan malas melaksanakan ibadah salat, khususnya salat wajib.(HD)
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Yayasan Pendidikan Al-Kautsar Wagiso, mengatakan Pembangunan masjid tersebut digadang-gadang akan menelan biaya lebih dari Rp 8 Miliar. “Nilai bisa bertambah, karena proyek pembangunan akan didirikan sebuah menara. Sehingga dapat dipastikan anggaran yang dihabiskan lebih dari Rp 8 Miliar,” kata Wagiso, Jumat (20/1).
Menurut Wagiso, saat ini pembangunan masih sebatas pembangunan awal yakni pemasangan batu untuk pondasi. Dia memastikan pembangunan masjid akan selesai pada 2019 mendatang dan siap digunakan. "Masjid akan dibangun dua lantai, lantai atas dengan kapasitas 600 orang. Sedangkan untuk lantai bawah bisa menampung lebih dari 1.500 orang. Jadi tidak hanya dapat digunakan untuk beribadah. Tapi juga akan ada tempat untuk belajar untuk anak-anak mengaji," katanya.
Wagiso menjelaskan pembangunan masjid dengan daya tampung besar sangat dibutuhkan sekolah-sekolah yang mayoritas peserta didiknya Muslim. Sehingga anak-anak dapat langsung ditekankan belajar ahlak dan sekolah berjamaah sejak dini.
"Jadi kalau sudah dari kecil di ajak solat berjamaah. Waktu besar nanti kalau solat sendiri akan tertanam rasa kurang. Selain itu sekolah juga tidak perlu lagi menjadwal kelas untuk solat berjamaah. Karena dengan daya tampung besar seluruh kelas dapat langsung berjamaah tanpa perlu di jadwal," kata dia.
Terpisah kepala SMA Al-Kautsar Eko Anzair berharap dengan rencana pembangunan masjid, para siswa tidak ada lagi yang lalai dan malas melaksanakan ibadah salat, khususnya salat wajib.(HD)