UKM dan UMKM Diprediksi Meningkat Pada Tahun 2016

Usaha kecil menengah (UKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) diprediksi tahun 2016 di Lampung akan meningkat.Pengamat Ekonomi Asrian Hendi Cahya menuturkan, UMKM/UKM sebagai salah satu pelaku utama didalam ekonomi Lampung juga akan berkembang di tahun 2016. Dengan berbagai upaya untuk meningkatkan nilai ekonomi produk UKM.
“Hasil UKM itu kan dominan primer, misal kalau dia petani padi jualnya gabah, kalau dia petani kopi jual biji kopi, kalau petani singkong jual singkong mentah. Artinya agar nilai tambah ekonomi kita ini meningkat maka itu harus diolah, nah kebijakan pemerintah provinsi mendorong upaya untuk pengolahan produk,” ujar pria berjanggut ini.
Dengan adanya pengolahan terhadap produk-produk mentah tersebut, akan meningkatkan jumlah lapangan pekerjaan disekitar pengelolaan UKM tersebut.
“Dengan pengolahan, nah itu kan akan menjadi unitnya di UKM. Misal gabah tadi, dijual tidak dalam bentuk gabah lagi, jadi keluar kecamatan/desa itu sudah dalam bentuk beras gitu. Itu kan butuh unit-unit pengolah beras, itu akan menciptakan lapangan pekerjaan untuk lingkungan sekitar. Kemudian kalau pengolahan beras banyak di desa-desa, limbah berupa kulit itu kan juga punya nilai ekonomi, bisa dijadikan kompos. Jadi peran UKM bisa menjadi lebih luas. Saat ini itu mulai dirintis,” jelasnya.
Perhatian pemerintah, tambahnya, harus terus ditingkatkan agar usaha-usaha kecil semakin bisa berkembang.
“Kalau dibilang kurang, kalau dibandingkan potensinya memang tugas pemerintah kan memang terus meningkatkan program pelayanan yang diberikan, misal dalam akses permodalan. Nah kemarin ini aja baru ada pencanangan di Lampung koperasi syariah dan pembukaan pasar UKM Center yang di gedung Bambu Kuning Square,” kata dia.
Melalui pasar UKM center, diharapkan dapat memicu berkembangnya UKM dan koperasi di Lampung.
“Sekarang dikembangkan oleh dinas koperasi menjadi pasar wisata UKM Center. Itu akan memberikan satu pemicu untuk berkembangnya UKM dan koperasi, dan sudah diresmikan oleh gubernur sekitar tanggal 5 Desember kemarin, bisa dijadikan wadah dan pusatnya, seperti showroomnya jualan, informasi juga akan disitu apa kendala-kendala UKM,” bebernya.
Bidang-bidang yang akan menjadi unggulan masih seputaran produk hasil pertanian, kemudian kerajinan dan kuliner.
“Terutama masih kepada produk-produk pertanian, adalanya hilirisasi istilahnya pengolahan produk-produk pertanian. Hasil-hasil perkebunan ya, kakao di Pesawaran itu juga sedang diupayakan pengolahan, kalau kopi di Lampung Barat sudah dikenal kopinya, yang udah terkenal kanluwak, kopi organik nah kedepan semakin diperbesar kapasitasnya. Kalau gabah di Tanggamus, Lampung Tengah, Selatan dan Tulang Bawang, Rawajitu, akan dimanfaatkan oleh pemerintah pusat dan provinsi dalam rangka mengejar peningkatan produksi gabah itu tadi. Kedua adalah yang terkait dengan kerajinan-kerajinan, yang akan menjadi identias Lampung, batik, souvenir. Juga kuliner makanan khas Lampung. Kalau kerajinan dan makanan lebih ke pusat kota, Bandar Lampung,” urainya. (*)