Toko Tani Indonesia

Bertepatan dengan Hari Krida Pertanian (21 Juni) Berbagai langkah telah dilakukan oleh Pemeintah Provinsi Lampung dalam upaya mewujudkan kemandirian pangan salahsatunya adalah upaya untuk melindungi petani dan juga menekan harga khususnya beras, beberapa minggu yang lalu Wakil Gubernur Lampung Bachtiap Basrl mencanangkan Toko Tani Indonesia (TTI).

Menurut Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Lampung Kusnardi diruang kerjanya pada hari selasa (21/6) bahwa berdasarkan monitoring yang dilakukannya sejak diluncurkannya Toko Tani Indonesia (TTI) pada 11 Mei 2016 hingga sekarang TTI telah mendistribusikan sebanyak 213.673 kg (2,1 ton) beras dalam bentuk kemasan 2kg dan 5 kg melalui 41 Toko Tani Indonesia antara lain di Kabupaten Lampung Tengah sebanyak 2 TTI, Kabupaten Lampung Timur sebanyak 4 TTI, Kabupaten Lampung Selatan 3 TTI, Kabupaten Tanggamus terdapat 4 TTI, Kabupaten Pesawaran sebanyak 2 TTI dan Bandarlampung sebanyak 26 TTI.

Selanjutnya Kusnardi menginformasikan bahwa program ini bertujuan untuk menyeimbangkan harga saling menguntungkan di tingkat produsen maupun konsumen.

Terkait harga beras berkualitas pada Toko Tani Indonesia mengalami penyesuaian harga dari harga sebelumnya Rp. 7.500,- per kg menjadi Rp. 7.900,- per kg, hal ini dilakukan karena meningkatnya harga gabah pada petani. Kenaikan harga tersrbut berlaku sejak tanggal 1 Juni 2016. Demikian Kusnardi mengakhiri pembicaraannya. (ss)