Titik Awal Pembangunan Tol Trans Sumatera

Titik awal pembangunan mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera dimulai hari ini (30/04/2015), Setelah Presiden RI Joko widodo didamping Gubernur Ridho Ficardo melakukan Ground Breaking Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, di Sabah Balau, Lampung Selatan.
Gubernur Ridho Ficardo bersama Pangdam Sriwijaya Iskandar MS, Danbrigif 3 Mar I Wayan AW, Kapolda Heru Winarko, Danrem Winarto, Danlanal Suharto, menyambut kedatangan Presiden RI Jokowi Dodo di Bandara Radin Inten II. Presiden tiba dengan pesawat kenegaraan pukul 08.53 WIB.
Rombongan lalu melanjutkan perjalanan ke Sabah Balau dengan menggunakan helikopter untuk melakukan Ground Breaking Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Ridho dan Jokowi bersama menggunakan satu helikopter dan melakukan transit di Satlog, dilanjutkan lajur darat ke lokasi acara.
Presiden Jokowi dan Gubernur menggunakan satu mobil bersamaan disusul rombongan lain dan Menteri BUMN Rini Soemarno serta Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono. Mereka tiba pukul 09.45 WIB di lokasi Ground Breaking JTTS Sabah Balau.
Dilokasi Ground Breaking JTTS Sabah Balau mereka telah ditunggu oleh segenap jajaran kementrian, Bupati/Walikota, Pejabat Struktural, Direksi BUMN dan Perusahaan Swasta, serta Rektor Universitas.
Gubernur membuka sambutannya dengan mengucapkan selamat datang kepada Presiden, Menteri dan rombongannya di Sai Bumi Ruwa Jurai, Lampung.
Gubernur menekankan dengan letak strategis Lampung yang dekat dengan Ibu Kota dan penghubung Pulau Sumatera-Jawa, Lampung siap menjadi Provinsi terdepan mendukung Pembangunan yang di programkan Pemerintah Pusat.
Namun, dengan letaknya yang strategis itu pula menurut Gubernur, selain menjadi kelebihan ini juga menjadi tantangan bagi Provinsi Lampung karna beban dan volume kendaraan yang tinggi melewati jalan-jalan di Provinsi Lampung, untuk itulah Lampung menganggarkan 50% anggaran belanjanya untuk Infrastruktur.
"Bapak Presiden, Lampung dengan letaknya yang strategis mempunyai beban yang lebih berat yaitu beban transportasi. Transportasi se-pulau Sumatera yang ingin menyebrang ke Jawa ditanggung oleh Provinsi Lampung." jelas Ridho
"untuk itu pemerintah Provinsi Lampung mengalokasikan anggaran terbesar, yaitu 50% dari anggran belanja daerah untuk keperluan Infrastruktur, sejalan senafas dengan Musrenbang yang baru saja dilaksanakan." Lanjutnya.
Ridho juga mengucapkan terimakasih kepada jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, TNI-Polri, Babinsa-Bhabinkamtibmas, para kepala desa dan warga masyarakat Lampung yang telah mendukung terlaksananya JTTS Lampung.
Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono dalam sambutannya mengapresiasi setinggi-tingginnya pada kinerja Pemerintah Provinsi Lampung yang dalam waktu singkat berhasil melakukan pembebasan lahan.
"pada kesempatan yang baik ini kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada Gubernur Lampung yang dengan cara-caranya yang luar biasa telah membebaskan lahan Jalan Tol ini, sekali lagi saya ucapkan terimasih karna mungkin tanpa kerja kerasnya kita tidak berdiri di sini untuk melakukan Ground Breaking."
Basuki Hadimuljono juga merincikan bahwa pembangunan JTTS ini akan dibarengi dengan pembangunan Pelabuhan Bakau Heuni yang akan melibatkan sinergi BUMN dan perusahaan terkait.
Ia mengharapkan dengan terbangunnya JTTS ini akan meningkatkan konektivitas di pulau Sumatera dan bermanfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat Indonesia kedepannya terutama masyarkat sekitar.
Basuki pun berjanji bahwa Kementerian PU dan Perumahan rakyat, Kementerian BUMN, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementrian Lingkungan hidup dan kehutan serta Kementrian lainnya akan melakukan kordinasi aktif untuk menjamin keberlangsungan JTTS ini.
Presidwn Joko Widodo pada gilirannya menyampaikan hal senada bahwa Ia berterimakasih pada Gubernur Lampung dan jajarannya atas kerja keras selama ini, akhirnya dapat menyelesaikan tugas sesuai target yang ia berikan.
"Kepada Gubernur saya ucapkan terimasih, atas kerja keras semuanya terutama pada pembebasan lahan dan saya harapkan 3 tahun kedepan Lampung- Palembang Tolnya sudah kelihatan."
Presiden Joko Widodo ceritakan bahwa 25 November tahun lalu, Ia menyebrang dari Merak ke Bakauheuni. Ia berbicara dengan Menteri BUMN, Menteri PU, dan Gubernur Lampung bahwa Ia beri target 6 bulan setelah tanggal 25 November agar pembebasan lahan harus selesai dan JTTS bisa berlangsung.
Akhirnya, Ground Breaking JTTS sudah bisa dimulai dan jalan tol ini menurut Jokowi tidak seperti tol lainnya, dengan lebar 120 meter beliau proyeksikan bahwa jalan tol ini akan di barengi dengan transmisi listrik tegangan tinggi dan rel kereta api di sisi kanan dan kirinya.
Ia lanjutkan bahwa ini merupakan pertarungan jangka panjang. Ia berikan target 3 tahun harus selesai.
"ini pertarungan jangka panjang kita targetkan 3 tahun selesai, ini akan terasa manfaatnya 4-5 tahun kedepan. Memang kerja ini adalah kerja yang sangat ambisius, semua pekerjaan yang kita lakukan saya beri target, baik kepada menteri maupun direksi BUMN." Ujar Jokowi
"Jika ada halangan saya akan turun lapangan, biar saya cek mana yang harus dijewer yah dijewer, perlu diinjek yah diinjek. memang harus begitu, jangan sampai kalah dengan segelintir orang, kepentingan yang lebih besar harus dimenangkan." Lanjut Presiden RI yang disambut tepuk tangan.
Menurut Jokowi biaya transportasi Indonesia 3 kali lipat lebih mahal dari Malaysia dan Singapura. Jika JTTS sukses diselesaikan biaya transportasi bisa dipangkas.
Untuk itulah menurutnya JTTS harus segera diselesaikan sesuai target dan dibarengi dengan pembangunan dermaga di Bakauheuni. Jokowi berjanji pada bulan depan Ia akan hadir di Bakau Heuni pada Ground Breaking pembangunan Pelabuhan Bakau Heuni, Lampung Selatan.
Peresmian Ground Breaking JTTS ditandai dengan sirine yang ditekan bersama oleh Presiden Jokowi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri PU Basuki hadimujono dan Gubernur Lampung M Ridho Ficardo. Sekitar pukul 11 rombongan meninggalan lokasi acara. (RA)
Copyright Foto : I Gede Setiyana/Tim Media M. Ridho Ficardo