Program Prioritas Pembangunan Provinsi Lampung Tahun 2017

Kepala Bappeda Provinsi Lampung Taufik Hidayat menjelaskan dan membacakan sambutan Gubernur Lampung berisi tema pembangunan Lampung tahun 2017 dan 8 program prioritas Provinsi Lampung, pada Musrenbang Kabupaten Way Kanan beberapa waktu lalu, Kamis (17/3/2016).

Ia jelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung telah menyusun 8 program prioritas dan tema pembangunan tahun 2017 yang bisa menjadi acuan Kabupaten/Kota untuk menselaraskannya.

"Untuk mewujudkan visi RPJMD Provinsi Lampung Tahun 2015 – 2019 yaitu Lampung Maju dan Sejahtera 2019, Pemerintah Provinsi Lampung telah merumuskan tema Pembangunan Tahun 2017 yakni “Memperkuat Sinergi Pembangunan Infrastruktur, Pelayanan Publik, dan Ekonomi untuk Mengurangi Kesenjangan Antar wilayah Menuju Lampung Maju dan Sejahtera” yang dijabarkan menjadi 8 (delapan) prioritas pembangunan" ujar Taufik.

Delapan program prioritas Pemerintah Provinsi Lampung adalah upaya prioritas untuk percepatan pertumbuhan Sai Bumi Ruwa Jurai dan mendukung agenda pembangunan nasional yang tertuang dalam NAWACITA (9 program pembangunan nasional), sehingga Kabupaten/Kota juga perlu menselaraskan rancangan pembangunannya dengan RPJMD dan RPJMN yang ada sehingga pembangunan berjalan sinergi dan penuh kordinasi.

Tema pembangunan Provinsi Lampung tahun 2017 “Memperkuat Sinergi Pembangunan Infrastruktur, Pelayanan Publik, dan Ekonomi untuk Mengurangi Kesenjangan Antar wilayah Menuju Lampung Maju dan Sejahtera” dengan 8 program prioritas yakni:

1. Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah; (dengan sasaran: 75 persen jalan dalam kondisi mantap, meningkat dari pencapaian 67 persen di tahun 2015 dan target 70 persen di tahun 2016)

2. Meningkatkan kualitas pembangunan manusia dan kebudayaan; (dengan sasaran utama: adalah peningkatan IPM menjadi 68,37 di tahun 2017).

3. Meningkatkan keberdayaan masyarakat untuk memperluas kesempatan kerja  dan mengurangi kemiskinan;(dengan sasaran pokok: Tingkat Pengangguran Terbuka 4,74 persen dan persentase penduduk miskin 12,32 persen).

4. Mengembangkan pertanian dan kelautan untuk mendukung ketahan pangan Daerah dan Nasional; (dengan sasaran 75 persen jaringan irigasi dalam kondisi baik, peningkatan produksi gabah kering giling menjadi 4,4 juta ton pada tahun 2016, produksi ikan tangkap 181,4 ribu ton, produksi ikan budidaya 175,9 ribu ton).

5. Mengembangkan industri, pariwisata dan ekonomi kreatif serta meningkatan daya saing koperasi dan UMKM; (dengan sasaran pertumbuhan sektor industri pengolahan 7,46 persen, jumlah kunjungan wisatawan Nusantara 5,7 juta orang, wisatawan Mancanegara 127 ribu orang, jumlah koperasi aktif 70 persen, serta peningkatan jumlah pelaku UMKM 394.430 unit).

6. Melanjutkan reformasi birokrasi dan meningkatkan kualitas pelayanan aparatur; (dengan sasaran pokok peningkatan indeks kepuasan masyarakat dari 6,2 menjadi 6,5 dalam skala 10).

7. Mendukung stabilitas kamtibmas dan meningkatkan kualitas pelayanan perizinan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif; (dengan sasaran penurunan angka kriminalitas dan peningkatan nilai investasi).

8. Meningkatkan kelestarian sumber daya alam dan kesiagaan penanggulangan bencana (dengan sasaran: rehabilitasi hutan mencapai 129,8 ribu hektar). (RA)