Pemprov Tetap Lanjutkan KAIL di Way Pisang

Pemerintah Provinsi Lampung menegaskan bahwa rencana pembangunan kawasan area industri lampung (KAIL) yang menggunakan lahan hutan register 1 Way Pisang, Lampung Selatan tidak berubah.

Asisten II Bidang Ekubang, Adeham mengatakan bahwa rencana pembangunan KAIL tidak terganggu dengan adanya aksi demo tiga kecamatan Lampung Selatan yakni Penengahan, Ketapang dan Sragi, yang menuntut hak garap lahan hutan register I Way Pisang."Loh emang kenapa, kalau ada demo ya silahkan demo. Tapi rencana Pemprov untuk bangun kawasan industri tetap jalan,"ujarnya,kemarin.

Diterangkan Adeham, bahwa saat ini pemprov lampung sedang mencari lahan penganti KAIL di Way Pisang. Sebab Pemprov Lampung mengusulkan permintaan lahan KAIL kepada Kementrian Kehutanan seluas 3000 ha.

"Kita sedang proses administrasi untuk lahan industri ke Kemenhut, disetujinya nanti berapa kita belum tahu. Kalau 3000 artinya kita cari lahan penganti 6000 ha,"terangnya.

Terkait tuntutan warga yang juga ingin hak garap, menurut Adeham hal itu bisa saja dikabulkan oleh Kemenhut. "Iya silahkan saja minta dengan Kemenhut, karna itu bukan kewenangan Pemprov Lampung. Yang pasti semua ada aturanya, kami pemprov lampung saja mau minta lahan Way Pisang harus siapkan lahan pengganti,padahal sama-sama pemerintah,"tegasnya.

Sebelumnya diberitakan ribuan masyarakat yang tergabung dalam Organisasi Masyarakat Pusat Perjuangan Rakyat Lampung Selatan (PPRLS) datangi kantor DPRD Lampung Selatan.

Kedatangan masyarakat 10 desa di Kecamatan Penengahan, Ketapang dan Sragi, menuntut pembebasan tanah register I Waypisang dan pencabutan HGU (Hak Usaha Guna) PT Penyelamat Alam Nusantara (PAN) yang bergerak dibidang peternakan sapi di atas tanah yang ditinggali dan dikelolah masyarakat sekitar 543 hektare.

Aksi unjuk rasa besar-besaran tersebut dianggap sebagai puncak perjuangan masyarakat lantaran tidak pernah mendapat tanggapan dari Pemkab Lampung Selatan, Pemprov Lampung dan Pemerintah Pusat sejak pertama kali dicetuskan pada tahun 2011 lalu.

Untuk diketahui, ribuan massa yang melakukan aksi unjuk rasa tersebut antara lain warga desa, Lebung Nala, Kemukus, Pematang Pasir, Sidoasih, Taman Sari, Karang Sari, Gandri, Sumber Sari, Langkat dan Marga Jasa.(TN)

Sumber foto https://hendricuswidiantoro.files.wordpress.com/2014/12/81.jpg