Pemprov Siapkan Stabilisasi Harga Telur dan Ayam Potong

Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar Rapat penetrasi harga telur dan daging ayam potong dalam rangka mencermati perkembangan harga yang sampai saat ini masih diatas harga acuan Pemerintah.
Rapat digelar sebagai tindak lanjut dari hasil rapat tanggal pada tanggal 16 Juli 2018 lalu di Bank Indonesia Telukbetung.
Kami laksanakan Rapat persiapan penetrasi pasar karena perlu dilakukan upaya stabilisasi terhadap komoditi tersebut, kata Kepala Dinas Perdagangan Ir. Ferynia melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdangan Dalam Negeri (PDN) Ir. Ofrial, Kamis (27/7).
Menurutnya , kegitatan ini dilakukan dalam upaya menstabilkan harga komoditas telur dan ayam potong maka, Pemerintah Provinsi Lampung bersama Satgas Pangan Provinsi Lampung dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) telah mengadakan Rapat Koordinasi Persiapan Penetrasi pasar, jelas dia.
Rapat kata dia, dilaksanakan di ruang Rapat Kepala Dinas Perdagangan Lampung hari ini, tanggal 26 Juli 2018 dipimpin Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung, ungkap dia.
Rapat tersebut lanjut dia, dihadiri oleh 24 orang dari Dinas/Instansi terkait seperti, Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perkebunan dan Peternakan, Polda Lampung, Bank Indonesia Perwakilan Lampung, Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Dinas Perdagangan Kota Metro, Asosiasi peternak ayam (Pintar Lampung dan PPN Lampung), jelas dia.
Hasil kesimpulan rapat tersebut, menyatakan bahwa harga telur dan daging ayam potong di Provinsi Lampung sampai saat ini masih berada diatas harga acuan Pemerintah (Permendag RI No. 27/2017).
Untuk harga telur sebesar Rp.24.000/kg (9,09 % diatas harga acuan Pemerintah sebesar Rp.22.000/kg) dan selanjutnya harga daging ayam potong sebesar Rp.40.000/kg (25 % diatas harga acuan Pemerintah sebesar Rp.32.000/kg), beber dia.
Maka, kata Ofrial, dalam rangka stabilisasi harga telur ayam dan daging ayam potong tersebut, Pemerintah Provinsi Lampung bersama Satgas Pangan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Lampung sepakat untuk melalukan penetrasi pasar di Provinsi Lampung.
Dia melanjutkan bahwa, penetrasi pasar akan dilaksanakan di 5 (lima) pasar seperti, Kota Bandar Lampung sebanyak 3 pasar (Pasar Panjang, Pasar Tugu dan Pasar Tamin) dan Kota Metro di 2 pasar (Pasar Kopindo dan Pasar Margorejo) pada tanggal 28 hingga 29 Juli 2018 Pukul 08.00 hingga 12.00 WIB, jelas dia.
Untuk volume perhari dan harga yang akan diberlakukan di masing- masing lokasi penetrasi pasar tersebut yaitu, telur ayam ras 500 ton Kg - dan Rp.20.500/Kg PPN Lampung, daging potong ayam 200 ekor Rp.32.000/Kg PT.Ciomas Adi Satwa yang bertanggun jawab penyediaanya serta daging sapi beku 100 Kg Rp.80.000/Kg. dari PT. Indo Guna Utama bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Lampung.
Sedangkan Bulog Divre Lampung menyiapkan beras minyak goreng, tepung terigu dan gula pasir, tambah dia.
Untuk penangung jawab keamanan telah sepakat dari jajaran Polda Lampung, tandas dia.(HD)
Rapat digelar sebagai tindak lanjut dari hasil rapat tanggal pada tanggal 16 Juli 2018 lalu di Bank Indonesia Telukbetung.
Kami laksanakan Rapat persiapan penetrasi pasar karena perlu dilakukan upaya stabilisasi terhadap komoditi tersebut, kata Kepala Dinas Perdagangan Ir. Ferynia melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdangan Dalam Negeri (PDN) Ir. Ofrial, Kamis (27/7).
Menurutnya , kegitatan ini dilakukan dalam upaya menstabilkan harga komoditas telur dan ayam potong maka, Pemerintah Provinsi Lampung bersama Satgas Pangan Provinsi Lampung dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) telah mengadakan Rapat Koordinasi Persiapan Penetrasi pasar, jelas dia.
Rapat kata dia, dilaksanakan di ruang Rapat Kepala Dinas Perdagangan Lampung hari ini, tanggal 26 Juli 2018 dipimpin Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung, ungkap dia.
Rapat tersebut lanjut dia, dihadiri oleh 24 orang dari Dinas/Instansi terkait seperti, Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perkebunan dan Peternakan, Polda Lampung, Bank Indonesia Perwakilan Lampung, Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Dinas Perdagangan Kota Metro, Asosiasi peternak ayam (Pintar Lampung dan PPN Lampung), jelas dia.
Hasil kesimpulan rapat tersebut, menyatakan bahwa harga telur dan daging ayam potong di Provinsi Lampung sampai saat ini masih berada diatas harga acuan Pemerintah (Permendag RI No. 27/2017).
Untuk harga telur sebesar Rp.24.000/kg (9,09 % diatas harga acuan Pemerintah sebesar Rp.22.000/kg) dan selanjutnya harga daging ayam potong sebesar Rp.40.000/kg (25 % diatas harga acuan Pemerintah sebesar Rp.32.000/kg), beber dia.
Maka, kata Ofrial, dalam rangka stabilisasi harga telur ayam dan daging ayam potong tersebut, Pemerintah Provinsi Lampung bersama Satgas Pangan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Lampung sepakat untuk melalukan penetrasi pasar di Provinsi Lampung.
Dia melanjutkan bahwa, penetrasi pasar akan dilaksanakan di 5 (lima) pasar seperti, Kota Bandar Lampung sebanyak 3 pasar (Pasar Panjang, Pasar Tugu dan Pasar Tamin) dan Kota Metro di 2 pasar (Pasar Kopindo dan Pasar Margorejo) pada tanggal 28 hingga 29 Juli 2018 Pukul 08.00 hingga 12.00 WIB, jelas dia.
Untuk volume perhari dan harga yang akan diberlakukan di masing- masing lokasi penetrasi pasar tersebut yaitu, telur ayam ras 500 ton Kg - dan Rp.20.500/Kg PPN Lampung, daging potong ayam 200 ekor Rp.32.000/Kg PT.Ciomas Adi Satwa yang bertanggun jawab penyediaanya serta daging sapi beku 100 Kg Rp.80.000/Kg. dari PT. Indo Guna Utama bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Lampung.
Sedangkan Bulog Divre Lampung menyiapkan beras minyak goreng, tepung terigu dan gula pasir, tambah dia.
Untuk penangung jawab keamanan telah sepakat dari jajaran Polda Lampung, tandas dia.(HD)