Pemprov Entaskan Kemiskinan dan Tanggulangi stunting dalam Mengembangkan KMP
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Ketahanan Pangan melakukan pembinaan, pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kawasan mandiri pangan (KMP) di Desa Tulungkakan Kecamatan Bumiratu Nuban Kabupaten Lampung tengah.
Ditetapkannya desa ini menjadi lokasi KMP karena tingginya jumlah angka balita atau yg disebut stunting, menurut data dari Dinas kesehatan setempat, persentase balita tinggi kurang mencapai di atas 29 persen, selain itu lokasi ini termasuk dalam 100 Kabupaten dan 1000 desa prioritas pembangunan Nasional dalam katagori rentan rawan pangan, kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kusnardi, Rabu (4/7).
Menurut dia, pada pelaksanaan KMP dilakukan dalam rangka mempercepat pengentasan kemiskinan dan penurunan stunting melalui kegiatan padat karya sekaligus kegiatan KMP, ujar dia.
Kegiatan KMP di lokasi ini dilakukan melalui usaha budidaya nanas, tambahnya.
Berdasarkan analisa usaha tani nanas, daerah ini memiliki prospek yang cukup bagus dalam hal keuntungan menimal 60 persen pertahun, jelas dia.
Maka itu, Pemprov Lampung melalui Dinas Ketahanan Pangan memberikan dana modal 100 Juta untuk 2 kelompok dalam upaya mengembangkan budidaya nanas seluas 2 hektare, tandas dia.(HD)
Ditetapkannya desa ini menjadi lokasi KMP karena tingginya jumlah angka balita atau yg disebut stunting, menurut data dari Dinas kesehatan setempat, persentase balita tinggi kurang mencapai di atas 29 persen, selain itu lokasi ini termasuk dalam 100 Kabupaten dan 1000 desa prioritas pembangunan Nasional dalam katagori rentan rawan pangan, kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kusnardi, Rabu (4/7).
Menurut dia, pada pelaksanaan KMP dilakukan dalam rangka mempercepat pengentasan kemiskinan dan penurunan stunting melalui kegiatan padat karya sekaligus kegiatan KMP, ujar dia.
Kegiatan KMP di lokasi ini dilakukan melalui usaha budidaya nanas, tambahnya.
Berdasarkan analisa usaha tani nanas, daerah ini memiliki prospek yang cukup bagus dalam hal keuntungan menimal 60 persen pertahun, jelas dia.
Maka itu, Pemprov Lampung melalui Dinas Ketahanan Pangan memberikan dana modal 100 Juta untuk 2 kelompok dalam upaya mengembangkan budidaya nanas seluas 2 hektare, tandas dia.(HD)
