Pemerintah Targetkan Bangun Pembangkit Listrik di Suoh

Pemerintah Provinsi Lampung berencana membangun proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi di wilayah Suoh, Lampung Barat. Hal ini untuk mendukung proyek 35 ribu megawatt (MW) yang dicanangkan pemerintah pusat melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Itu kan baru rencana secara nasional, bukan bagi-bagi begitu dari 35 ribu megawatt, tapi itu target secara nasional per tahun berapa? Dan Lampung akan mengembangkan potensinya sampai berapa sanggupnya, itu maksudnya," kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung Taufik Hidayat,Minggu (4/10).
Menurut Taufik, dengan target nasional 35 ribu MW kebutuhan energi listrik Lampung saat ini masih mengikuti kebutuhan Pulau Sumatera.
"Kita kan masih interkoneksi, jadi program ini supaya kita mandiri. Untuk lokasi kemungkinan kita manfaatkan panas bumi di Suoh. Kalau untuk tenaga air kita masih rawan, ukurannya masih mikro," jelasnya.
Sementara itu, pemerintah masih optimis pelaksanaan program listrik 35 ribu MW harus diteruskan. Pasalnya, Wakil Ketua Pelaksana Program 35 ribu MW, Agung Wicaksono menyebutkan kondisi Indonesia masih defisit pasokan listrik.
"Kita tak mampu membangun sudah sekian tahun. Dan sekarang kita defisit. Justru karena defisit kita harus percaya dengan program 35 megawatt ini," kata Agung, Minggu (4/10).
Agung meminta masyarakat tak ragu terhadap program ini. Sebab, menurut Agung, kebutuhan listrik akan terus bertambah. Sehingga, tak ada waktu untuk kembali menunda proyek ini.
"Yang jelas tak boleh ada keraguan yang muncul dalam pemerintah dan warga. Kita hitung detail 2019 kita butuh 95 megawatt. Plus reserve margin 30-35 persen. Jadi kalau enggak sekarang kapan lagi," ungkap dia.
Terlebih lagi, Agung mengatakan, kebutuhan Indonesia terhadap pasokan listrik akan berimbas dengan naiknya perekonomian Indonesia. Hal ini akan membantu Indonesia yang menargetkan pertumbuhan ekonomi sebanyak 8 persen. (*)
Sumber foto http://smeaker.com