Pemerintah Pusat Siapkan 500 M Untuk Peternakan Rakyat

Untuk pengembangan model sentra peternakan rakyat di seluruh wilayah Indonesia, pemerintah pusat menganggarkan dana sebesar Rp500 miliar.
 
"Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat kunjungan kerja ke Lampung menyatakan, agar bisa dibentuk sentra peternakan rakyat, dalam satu kawasan minimal memiliki populasi sapi betina indukan produktif sebanyak 1.000 ekor," kata Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung, Arinal Djunaidi, Jumat (13/11/2015).
 
Ia menyebutkan, sentra peternakan rakyat (SPR) ini diharapkan dapat meningkatkan populasi sapi di Tanah Air, termasuk Lampung yang merupakan wujud sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pengusaha.
 
Menurut Arinal, dengan dibentuk SPR, pemerintah akan memberikan bantuan dalam bentuk sarana pelayanan, seperti pusat kesehatan hewan beserta tenaga dokternya.
 
Sedangkan untuk pembinaan juga akan ditunjuk orang yang menguasai bisnis sapi, mulai dari pemeliharaan pakan dan kesehatan sampai penjualan sapi hasil pembibitan.
 
"Namun untuk anggaran tiap-tiap daerah belum dapat dipastikan besarannya. Hal itu masih tergantung dari daya serap masing-masing daerah," ujar Arinal
 
Ia mengatakan Pemprov Lampung siap mendukung program yang dicanangkan pemerintah pusat tersebut. Hal ini terbukti dari keinginan kuat Pemprov Lampung dalam berswasembada daging.
 
"Untuk mencapai swasembada daging perlu sejumlah langkah terobosan. Salah satunya dengan model pengembangan program kerja sama pengembangbiakan dan penggemukan sapi dengan pola kemitraan sebagaimana model SPR yang dicanangkan oleh pemerintah pusat tersebut," jelas Arinal.
 
Sebelumnya, Menteri Pertanian pada Kamis (12/11) melakukan kunjungan kerja ke PT Great Giant Pineapple Company serta meninjau pabrik gula yang baru di Terbanggi Besar, Lampung Tengah(*)