Pembangunan Infrastruktur Perhubungan Di Lampung Terus Ditingkatkan

Lampung, merupakan salah satu provinsi yang letaknya sangat strategis, sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera, yang memiliki &ldquoEconomics Advantage&rdquo  dengan keberadan Selat Sunda Sebagai Sea Lines Of Communication (SLOC) sebagai jalur laut perdagangan internasional, yang menghubungkan Samudra Hindia dengan laut Cina Selatan.

Melihat peran pentng Lampung sebagai jalur perhubungan bisa dirasakan, dengan  kesibukan  lalu lintas kendaraan setiap harinya, seperti : dengan diangkutnya

25 ribu ton batu bara dari Bukit Asam yang dikirim ke pelabuhan Tarahan ke PLTU Suralaya.

Belum lagi yang melalui jalur darat, lebih dari 3.500 kendraan yang menggunakan  penyeberangan Bakauheni &ndash Merak perhari. Sedangkan untuk hasil Pertanian yang dikirimkan dari Lampung ke Pulau Jawa rata rata perhari sekitar 800 ton per harinya yang melalui penyeberangan Bakauheni &ndash Merak .

&ldquoMaka wajar saja bila infrastruktur perhubungan di Lampung ini memerlukan pembangunan yang signifikan, mengingat letaknya sebagai jalur vital, sehinga seluruh kendaraan yang akan menuju  ke Pulau jawa melintasi jalur Trans Sumatera ini. Sehingga dampak dari kondisi jalan lebih cepat mengalami kerusakan ketimbang di daerah lainnya di luar Lampung,&rdquopapar Albar kadis Hub Prov Lampung, saat melakukan ekspose pembangunan infrastruktur perhubungan beberapa waktu lalu.

Ada beberapa Pembangunan Infrastruktur Perhubungan yang seperti :

    Angkutan Sungai Danau Pelabuhan (ASDP)
    Perhubungan Darat
    Perkereta Apian
    Perhubungan Laut
    Perhubungan Udara

Kegiatan yang telah dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Lampung pada 2011 adalah, dengan dilakukan pembangunan Tahap II Over Caping KRDI dan Pemasanan Pagar BRC di Stasiun Kota Bumi

Mobilisasi Kereta Diessel (KRD) Way Umpu, dari PT. Inka Ke Tanjungkarang, selain itu Dishub juga melakukan Desainruang VIP dan study KKOP Bandara Radin Inten II Tanjungkarang.

Kegiatan lainnya yang dilakukan pada tahun yang sama adalah Study DED Feeder Tahap II KA, Metro -  Bandarlampung &ndash Pringsewu .

Sementara beberapa Kegiatan yang telah dilakukan pada tahun 2012 lalu seperti :   Study Lokasi, analisa jaringan dan DED terminal regional Lampung, Rejosari, Negeri Sakti, Pringsewu dan Rajabasa.

Study kelayakan di dermaga sungai di KTM SP VIII Sungai Mesuji. Study KKOP, Bandara Gatoto Subroto, Way kanan. Study DED Feeder, KA Metro &ndash Bandarlampung &ndash Pringsewu. Study Amdal Bandara Radin Inten II Tanjungkarang.

Lebih jauh Albar memaparkan,  mengenai kegiatan  pembangunan fisik pada tahun anggaran 2013 seperti : melakukan rehabilitasi jembatan timbang di Simpang Pematang, rehabilitasi jembatan timbang di Blambangan Umpu, dan juga  rehabilitasi Jembatan timbang Way Urang.

Selain itu, dishub juga melakukan Pembagunan over Caping KRD di stasiun Kota Bumi. Pembangunan Jalan akses PKP-PK Bandara Pekon Serai. Pengadaan dan Pemasangan Rambu Lalulintas di terminal Pringsewu. Pengadaan dan Pemasangan Rambu lalu Lintas di Terminal Negeri Sakti. Juga Pengadaan dan Pemasangan Rambu Lalu Lintas di Terminal Sukarame Bandarlampung.

Anehnya pada eksposse ini tidak tertera jumlah anggaran kegiatan, mulai dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013, sehingga jumlah besaran anggaran yang telah digunakan oleh dinas terkait tidak diketahui oleh publik.   Sutarman.