Peluncuran KMP Mutiara Persada III

Peresmian dan pengoperasian pelayaran perdana Kapal Ro-Ro KMP Mutiara Persada III  trayek Panjang (Bandar Lampung) - Tanjung Perak (Surabaya) diresmikan langsung oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di dampingi Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, di Pelabuhan Panjang,  Rabu (6/05/2015).

Ignasius Jonan tiba di Pelabuhan Panjang dan disambut oleh Gubernur Lampung Ridho Ficardo sekitar pukul 15.30 WIB, lebih cepat dari jadwal yang dikabarkan.

Dalam sambutannya Ridho Ficardo menyampaikan bahwa Provinsi Lampung akan terus berkomitmen mendukung program-program Nasional, salah satunya mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

"Sebagai  salah satu upaya mendukung Indonesia sebagai poros maritim dunia, tentunya perlu didukung oleh masyarakat, instansi terkait, dan Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia, tak terkecuali Pemerintah Provinsi Lampung." tegas Gubernur.

"Pemerintah Provinsi Lampung akan terus berkomitmen mendukung program-program Nasional dengan menyelaraskan program pembangunan Provinsi Lampung yang tertuang di dalam RPJMD." lanjutnya.

Gubernur Lampung juga menjelaskan dihadapan Menhub bahwa letak Lampung strategis, sebagai pintu gerbang Sumatera. Dengan posisi tersebut, Lampung tentunya mempunyai beban transportasi baik darat maupun laut yang lebih berat dibandingkan dengan Provinsi lainnya.

Atas tantangan itu Pemprov Lampung bersama stake holder dan Pemerintah Kabupaten/Kota lainnya terus mencari solusi, salah satu solusinya adalah mengupayakan Tol Sumatera.

Dan dengan berbagai upaya dan kerja keras, akhirnya terealisasi di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo, yang di mana diadakan Ground Breaking  Tol Sumatera pada tanggal 30 april lalu. 

Selain itu, menurut Gubernur untuk meringankan beban infrastruktur tersebut juga dirancang pembangunan infrastruktur terpadu dan terintegrasi. Presiden akan membangun 5 dermaga tambahan di pelabuhan Bakauheuni. Ini tentunya akan menjawab tantangan-tantangan yang selama ini dihadapi, oleh karna itu Pemprov akan mendukung penuh pelaksanaannya.

"Selain Tol Sumatera dan dengan diresmikannya trayek tetap yang hari ini akan dioperasikan, lalu didukung pembangunan 5 dermaga di Bakauheuni dan 5 di Merak, ini tentunya harus terintegrasi satu dengan lainnya sehingga tidak menjadi bottle necking kedepannya."

"Dan jelas ketika semua terintegrasi, ini akan meringankan beban infrastruktur Lampung, yang pada hari ini di lewati kendaraan dari Sumsel hingga Aceh, dan Jawa. Terus terang dengan beban infrastruktur yang lebih, seringkali jembatan patah. Jalan kemudian akhirnya dialihkan ke jalan lainnya yang bebannya seharusnya lebih rendah, hingga berakibat jalan-jalan di Lampung cepat rusak." ujarnya.

Ridho mengharapkan dengan adanya program Nasional tol laut dan diresmikannya trayek tetap dan berjadwal tujuan Pelabuhan Panjang- Bakauheuni juga akan meringankan beban infrastruktur yang ada di Lampung. Menurutnya ini juga akan meringankan beban di pelabuhan Bakauheni. 

Ridho juga menyampaikan dengan dibukanya trayek ini semoga menjadi alternatif baru, dan kedepannya jumlah kapal bisa ditambah. Dan perusahaan-perusahaan pelayaran lainnya ikut mendukung terselenggaranya Tol laut.

Peresmian KMP Mutiara Persada III ini ditandai dengan bunyi sirene. KMP Mutiara Persada sanggup menampung sekitar 200 Truk. Dengan biaya yang variatif dibagi kedalam 9 golongan kendaraan. Pengoperasian trayek dan kapal sendiri dimuali pada malam ini. (RA)

 

Copyright : I Gede Setiyana/Tim Media M. Ridho Ficardo