Audiensi dengan Menteri Kominfo

Menteri Kominfo RI Rudiantara hari ini (29/6) berkenan menerima audiensi Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya Lampung Ir.Firmansyah Y.Alfian, MBA, MSc dan Ketua Yayasan Alfian DR. Andi Desfiandi di ruang tapat utama Kementrian Kominfo RI di Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut Firmansyah menguraikan tentang Aplikasi yang telah di ujicoba di beberapa desa dengan bertajuk Digital Vallage yakni aplikasi yang dipergunakan untuk pemerintah desa berbasis web dengan prinsip utama pelayanan prima dan keterbukaan informasi.

Selanjutnya Sekretaris Desa Tambahrejo Kabupaten Pringsewu M.Kasin sebagai pengguna aplikasi menguraikan tentang domain www.nambahrejo.co.id dimana didalam aplikasi tersebut termuat tentang potensi desa, RPJMD Desa Perencanaan Desa, termasuk penggunaan anggaran desa baik yang bersumber dari dana pusat, daerah maupun dari desa sendiri.

Juga tentang pelayanan pemerintahan desa yang cepat, transparan dan akuntabel. Kasin dengan penuh semangat di depan Menteri Kominfo mengatakan bahwa untuk pelayanan masyarakat cukup waktu SATU MENIT selesai.

Menteri Kominfo dalam tanggapannya berharap bahwa aplikasi tersebut dapat dipergunakan ke semua desa secara nasional khususnya kontens yang bersifat general. Oleh karena itu Rudiantara akan segera koordinasi dengan kementerian terkait.

Bupati Pringsewu Sujadi Saddat yang juga hadir dalam pertemuan tersebut mengharapkan pak Mentri Kominfo berkenan hadir untuk meresmikan Template bantuan dari IBI Darmajaya secara gratis ke semua desa di Pringsewu dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Kadis Kominfo Provinsi Lampung Sumarju Saeni menyampaikan usulan tentang program aplikasi mFish mengingat sebagian penduduk Lampung bermata pencaharian sebagai nelayan sehingga bisnis dibidang perikanan dapat dilakukan dengan online. Disamping itu Program domain.id bagi para pelaku UKM dan Pondok Pesantren juga Program Pembangunan Desa Broadband.

Sumarju juga mengusulkan agar seluruh desa di Lampung (2.345) untuk mendapatkan domain.
Rudiantara dalam kesempatan tersebut berjanji akan mengalokasikan program yang diminta oleh Provinsi Lampung pada tahun 2016 ini juga yakni dana domain dan hostingnya dibantu oleh Kemenkominfo selama satu tahun.

Khusus web di sekolah dan ponpes kontennya dibatasi sehingga tidak dapat mengakses situs yang berbau pornografi, porno aksi, sara, faham radikal, dll. Demikian dalam mengakhiri pembicaraannya. (SS)