Lampung Jadi Primadona Pelajar Nasional

Pesatnya pertumbuhan, kemajuan dan keberhasilan yang telah dilakukan Gubernur Muhammad Ridho Ficardo, menjadikan Provinsi Lampung sebagai primadona pelajar nasional untuk menimba ilmu serta pengetahuan.

Hal itu dibuktikan, dengan hadirnya mahasiswa dari 55 Perguruan Tinggi Negeri dari seluruh Indonesia yang rencananya akan menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan dan KKN bersama Badan Kerjasama (BKS) PTN Wilayah Barat tahun 2018 di Provinsi Lampung.

Gubernur Muhammad Ridho Ficardo mengatakan, Lampung sangat tepat bagi mahasiswa dari 55 PTN dari seluruh Indonesia untuk menjadi tempat KKN karena memiliki banyak potensi.

“Lampung merupakan suatu tempat yang cukup tepat untuk dilaksanakan pembelajaran termasuk KKN, dimana begitu banyak potensi yang dimiliki Provinsi Lampung. Provinsi Lampung sebagai bahan kajian, materi pembelajaran, tidak akan pernah habis dengan dinamika sosial kemasyarakatannya,” kata Gubernur Ridho, dalam acara Wellcome Party di Balai Keratun, Pemprov Lampung, Minggu (22/7).

Gubernur Ridho mengatakan pembangunan Lampung yang terus bergerak dengan sangat cepat, membuat pendidikan harus diutamakan demi menghasilkan para Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

“Karena dengan kecepatan pembangunan yang ada, saya tidak ingin Provinsi Lampung tertinggal dari SDM nya, untuk itu saya berharap Perguruan Tinggi khususnya yang ada di Lampung untuk benar-benar mempersiapkan diri pada persaingan kedepannya. Pemerintah tidak mungkin memberhentikan pembangunan tetapi dengan pembangunan kita terus percepat, maka konsekuensi logisnya adalah persaingan SDM kedepan akan semakin berat,” katanya.

Ridho menekankan Perguruan Tinggi telebih pada PTN sebagai lokomotif harus benar-benar mempersiapkan anak-anak Indonesia ke depannya. “Sebab itulah yang menjamin bahwa kemerdekaan Indonesia itu bisa tetap dinikmati oleh warga negara Indonesia khususnya Provinsi Lampung, apabila SDM kita dalam kondisi yang baik, harus memastikan masyarakat Lampung tetap menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa KKN di Lampung bisa dipelajari dan dilihat bagaimana kondisi sosial kemasyarakatan yang ada di Lampung dengan dinamika yang bergerak cepat dan perubahan-perubahan kedepannya. “Lampung mempunyai tiga kebijakan strategis pembangunan yakni pertanian, industri dan pariwisata selain itu, pembangunan di Lampung juga sangat cukup cepat, Jadi para PTN yang KKN di Lampung mungkin kembali lagi ke Lampung dalam waktu dua atau tiga tahun lagi juga akan sangat banyak perubahannya,” katanya.

Menurut Ridho, Pemerintah Provinsi (Pemprov) juga terus memberikan perhatian terhadap sarana dan prasarana pada dunia pendidikan, seperti hibah lahan untuk Universitas Lampung (Unila) seluas 150 Ha dan UIN Raden Intan seluas 60 Ha, hal tersebut menujukkan bahwa keinginan menjadikan PTN di Lampung yang terbaik. “Pemprov Lampung menghibahkan lahan itu disertai dengan misi besar, bahwa Lampung harus menjadi Provinsi yang terdepan dan termaju di Pulau Sumatera. Saya berharap PTN khususnya di wilayah Sumatera mampu mempunyai visi dan kemampuan untuk mempersiapkan mengambil tongkat estafet pertumbuhan di Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor Unila, Hasriadi Mat Akin mengatakan sebanyak 641 mahasiswa yang mengikuti KKN Kebangsaan ini merupakan yang terbaik di masing-masing PTN. “KKN ini akan berlangsung selama tiga puluh hari, dimana selain mencapai tujuan KKN pada umumnya, melalui KKN Kebangsaan ini akan memperkokoh semangat nasionalisme, rasa kebangsaan, dan menjadi ajang persaudaraan antar mahasiswa dari berbagai PTN,” katanya.

Selain itu, KKN Kebangsaan dan KKN bersama BKS-PTN itu juga guna meningkatkan interaksi pemahaman dan kepeduliaan mahasiswa dari berbagai PTN di Indonesia terhadap nilai-nilai kebanggan bangsa untuk merajut persatuan dan kesatuan NKRI.

“Melalui KKN Kebangsaan ini juga kita akan menanamkan jiwa dan nilai-nilai kebersamaan, kemandirian dan etos kerja serta tanggung jawab bagi calon pemimpin dimasa yang akan datang,” tandasnya. (SF)