Konsultasi Publik JTTS Terus Dilakukan

Tim persiapan pembebasan lahan Tol ruas Bakauheni-Terbanggibesar yang dibentuk Pemprov Lampung terus bekerja mengejar target.

Baik Tim I maupun Tim II, Senin (22/6) melakukan konsultasi publik di Kabupaten Lampung Selatan dan Lampung Tengah. Kegiatan ini untuk memberi pemahaman kepada masyarakat terkait pembangunan jalan tol trans sumatera (JTTS).

Ketua Tim II, Tauhidi mengatakan, jika mereka melakukan konsultasi publik di Kampung Tulung Kakan dan Kampung Sidowaras Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Tengah.

Dikatakan dia, pertemuan dengan masyarakat ini merupakan bagian dari rangkaian tahapan persiapan pembangunan JTTS ruas Bakauheni-Terbanggi Besar.

“Konsultasi publik tadi di Balai Kampung Tulung Kakan Kecamatan Batanghari Nuban,” kata dia.

Dipaparkan Tauhidi, untuk Kampung Tulung Kakan yang terkena dampak pembangunan JTTS berjumlah 89 Kepala Keluarga (KK), dan warga Kampung Sidowaras berjumlah 85 KK.

“Semua warga bersedia dan menyetujui tanah miliknya digunakan untuk pembangunan Jalan Tol,” ujar Asisten I Bidang Pemerintahan Pemprov Lampung ini.

Dijelaskan dia, pembangunan JTTS ruas Bakauheni-Terbanggibesar ini dilakukan secara estafet di setiap desa yang nantinya lahan penduduk/wargannya dilalui jalan tol. “Diharapkan dengan adanya konsultasi publik ini dapat mendorong percepatan pembangunan jalan tol sumatera,” imbuhnya.

Setelah konsultasi publik ini, lanjut Tauhidi, pihaknya akan membuat penetapan lokasi (Panlok) yang akan diserahkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera). Dan selanjutnya akan diukur ulang oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk proses ganti rugi.

Ditambahkan dia, konsultasi publik itu dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Ekonomi dan Keuangan Kherlani, Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Pembangunan Zaini Nurman, Kepala Biro Perlengkapan Zulfakar, Kepala Biro Tata Pemerintahan Yudi Hermanto, Asisten I Kabupaten Lampung Tengah A.Azhar, Camat Batanghari Nuban, Kepala Kampung Tulung Kakan, Kepala Kampung Sidowaras, serta perwakilan dari Badan Pertanahan Nasional, Komando Resort Militer Garuda Hitam serta pamong setempat. (HD)

 

Sumber Foto : https://ramboeistblast.files.wordpress.com