Komisi IV DPRD Lampung Hearing Dengan 4 BUMN Terkait Pekerjaan Jalan Tol.

Pembangunan jalan tol ruas Bakauheni-Terbanggibesar, Lampung, hingga kini masih dalam tahap pembebasan lahan PT. PTPN VII. Namun, pembersihan jalan di KM 705 telah dimulai karena ganti rugi lahan telah rampung.
Karena itu, pekerjaan telah dilakukan dari KM 007 hingga KM 100 dengan pengerasan beton dan lapis fondasi berjalan 3 Km. Selain itu, telah dikerjakan pembangunan tiang pancang di titik nol.
"Bakauheni-Sidomolyo, Lampung Selatan, telah kita kerjakan pembangunannya dan nanti hingga Terbanggibesar," kata perwakilan PT. Hutama Karya, Selamet Hidayat, saat rapat dengan Komisi IV DPRD Lampung, Kamis (29/1O).
Ia menjelaskan, untuk mempercepat desainnya dilakukan bersamaan dengan pekerjaan konstruksi. Tapi, pekerjaan penimbunan dan penggalian menunggu izin dari pihak pertambangan.
Rapat tersebut dihadiri PT. Hutama Karya, PT. Adi Karya, PT. Waskita Karya, PT. Pembangunan Perumahan.
Ketua Komisi IV DPRD Lampung Imer Darius mengatakan, saat ini ada dua perusahaan yang telah berjalan dalam pembangunan jalan tol, seperti PT. HK dan PT Adi Karya.
Perkembangan pembangunan proyek jalan tol di sesion 2 ada di Sidomulyo dengan panjang 20-30 Km, dan telah berjalan di SDA 70-SDA 80.
Untuk lapisan base A dan line konkret dengan lebar dua jalur di akhir minggu ini diperkirakan selesai. Itu berdasarkan laporan dari PT. Adi Karya. Ada simpang susun di lokasi Itera yang dinyatakan sebagai pintu gerbang tol, maka akses di sekitar lokasi tersebut sedang dalam pengerjaan, kata dia.
"Target bulan April 2016 semua pembebasan lahan harus selesai. Harus ada evalusi dan pengawasan untuk subsub sektor kontraktor, jika tidak tertib, akan mengganggu semua pekerjaan. Bila perlu coret dan segera ganti jika subsektor kontraktor tidak tertib," kata Imer.(HD)