Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Lampung Ibu Riana Sari Arinal, yang juga Ketua Tim penggerak PKK Provinsi Lampung mengajak para orang tua mencontoh suri teladan Nabi Muhammad SAW (Uswatun Hasanah) untuk mencegah dan menanggulangi perilaku menyimpang di kalangan anak anak.

Hal itu diungkapkan Ibu Riana saat membuka seminar parenting yang mengusung tema "Menghidupkan Karakter Rasulullah SAW di Rumah Kita" yang dilaksanakan di Ruang Abung, Balai Keratun, Minggu (20/10/2019).

Menurut Ibu Riana, teladan Rasulullah sangat penting diberikan kepada orang tua, dan dewan guru terkait pola asuh, cara membimbing anak, pendidikan karakter anak, sehingga kelak anak dan cucu dapat tumbuh dewasa dengan baik dan menjadi orang yang bertanggung jawab atas kehidupannya. "Yang tentunya berlandaskan Uswatun Hasanah yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW," ujarnya.

Seminar Parenting Kelas Unggul MTs N 1 Bandar Lampung ini merupakan salah satu program sosialisasi dari PKK dalam memberikan wawasan, pemahaman dan pendidikan kepada para pelajar sejak dini akan pentingnya keluarga.

"Keluarga adalah lingkungan pendidikan yang utama dan pertama sebagai pendidik informal, oleh karena itu keluarga memiliki peran yang sangat mendasar dalam mengoptimalkan semua potensi yang dimiliki oleh anak," ujar Riana.

Riana menyampaikan bahwa tidak ada pemberian orang tua yang paling berharga terhadap anaknya selain budi pekerti yang baik. Untuk itu orang tua sebagai pendidik pertama mempunyai peran yang sangat penting dalam mencegah dan menanggulangi perilaku menyimpang.

"Orang tua maupun dewan guru mempunyai tanggung jawab penting dalam mendidik anak anak sebagai penerus bangsa yang diharapkan mempunyai kualitas tinggi, terutama dalam mencapai cita-cita pembangunan sehingga kita wajib memberikan pembinaan terhadap tumbuh kembang remaja secara optimal, melalui komunikasi yang efektif kepada anak," ujar Riana. 

Sementara itu, salah satu siswi kelas 11 MTs N 1 Bandar Lampung Annisa Dewantari berharap dapat menyerap informasi mengenai pentingnya kedekatan diri kepada Allah dan keluarga dalam pembentukan karakter diri mengingat dirinya merupakan remaja yang masih labil dan mudah terbawa arus pergaulan teman sebaya.