HUT Bhayangkari ke-63

Revolusi Mental menjadi tema utama peringatan HUT ke-63 Kesatuan Gerak Bhayangkari di ruang Abung Balai Keratun Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, Rabu 21 Oktober 2015.

Melalui Revolusi Mental, Bhayangkari akan mewujudkan perannya di dalam keluarga. Dengan melihat situasi dan kondisi  yang ada, baik di pusat maupun daerah, perubahan sikon harus memberi pola pikir sebagai istri anggota Polri.

"Melalui revolusi mental Bhayangkari akan mewujudkan perannya di dalam keluarga." ujar Ketua Bhayangkari Daerah Lampung  Nurul Edward Syah Pernong, saat menyampaikan sambutannya, Rabu, 21 Oktober 2015.

Istri dari Kapolda ini menjelaskan melalui tema ini menentukan perubahan langkah apa yang akan diperbuat. Dengan tema ini, kedepan dapat mengambil langkah, dan selanjutnya akan diterapkan pada keluarga. "Saya berharap perubahan terus berlanjut dan dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari," jelasnya.

Dia berharap,melalui peringatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-63 bersamaan dengan Musyawarah Bhayangkari  ke-21, Bhayangkari dapat sejajar dengan organisasi wanita lainnya.

Dalam acara tersebut dilaksanakan juga Penghargaan Lencana Bhakti Triwindu, atas Dharma Bahkti selama 24 tahun terus menerus, pemberian beasiswa kepada anak-anak anggota Bhayangkari, penyerahan bantuan Pos KB kepada ketua cabang Bhayangkari,  juga penyerahan trophy bagi juara Bola Voli.

Hadir pada kegiatan ini antara lain, sesepuh Bhayangkari, pembina Bayangkari yang  diwakili Wakapolda, Pejabat Utama Polda Lampung, seluruh anggota Bhayangkari.

Sementara Wakapolda Lampung Bonifasius Tampoi saat menyampaikan sambutan Kapolri mewakili  pembina Bhayangkari Lampung Edward Syah Pernong, mengatakan tema yang diusung  merupakan kesiapan mental Bhayangkari, peran istri  sebagai pendamping Polri, harus dapat menentukan sikap yang tegas dalam menentukan langkah.

"Sebagai anggota Bhayangkari agar melaksanakan program kreatif hingga dirasakan manfaatnya, saya harap ibu ibu bisa hidup sederhana, dan  bisa memberi keteladanan, karena keberadaan kita menjadi sorotan masyarakat," pungkasnya. (*)