HMI Kota Metro Diskusikan Partisipasi Pemilih dan Kampanyekan Anti Hoax

HMI Kota Metro Menggelar diskusi publik pada hari Sabtu (12/5/2018) Play Cafe, Kota Metro.Kota Metro memiliki implementasi kemanusiaan yg terbesar di Provinsi Lampung. Dengan pertumbuhan ekonomi yg kian berkembang di kawasan kota metro saat ini.
"Banyak latar belakang HMI yg telah menjadi tokoh tokoh yg berkembang saat ini. Kader kader HMI ini harus menjadi kader pembaruan di HMI saat ini. Dan 74,8% kalangan muda pengguna android dan media sosial yang saat ini berkembang di Indonesia."
"Virus hoax" ini dinilainya adalah berita bohong kian berkembang saat ini.
Kita harus menyikapi kebenaran berita berita positif dan negatif sebelum kita mengembangkan berita itu ke media sosial (mempublikasikan).
Kemenkominfo telah mengeluarkan UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) “Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan atau mentransmisikan dan atau membuat dapat di akses nya Informasi Elektronik dan atau dokumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan, penyebaran kebohongan dan ujaran kebencian di media sosial.
"Saya berharap anggota HMI menjadi Pioneer di kalangan masyarakat untuk menyikapi dan tidak menyebarkan luaskan suara berita sebelum mengetahui kebenaran berita tersebut (berita hoax)."
Pergunakan hak pilih kita dengan hati nurani kita dan visi misi perkembangan pembangunan di Provinsi Lampung.
Di Kota Metro ada 7226 pemilih pemula, peran pemuda khususnya HMI agar dapat menetralisir berita berita hoax agar tidak menyebar luas di Kota Metro.
Turut Hadir dalam diskusi publik ini sebagai narasumber Kadis Kominfotik Provinsi Lampung Ir. Achmad Chrisna Putra N.R, MEP, Kasat binmas polres metro Egy Suranta AKP, Komisioner KPU Kota Metro Nova Hadiyanto S.I.P.M.Si, serta Ketua Umum HMI Kota Metro Riki Sanjaya Alam.