Gubernur Ridho Bersama Menkopolhukam Buka Acara Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Desa Dalam Pengaw

Pembangunan desa menjadi fokus perhatian penting dalam program pembangunan pemerintah. Pasalnya, desa sebagai daerah pinggiran dinilai menjadi ujung tombak kekuatan ekonomi dan kekuatan pertahanan bangsa.

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto dalam acara peningkatan kapasitas pemerintahan desa dalam pengawasan pengelolaan desa di Gedung Bagas Raya Bandarlampung, Kamis (21/3).

Menurut Wiranto, desa adalah tempat yang tepat bagi masyarakat untuk mendapatkan semua tuntutan ekonomi. Karena, kata dia, semua potensi untuk menaikkan ekonomi rakyat ada di pedesaan.

"Potensi untuk menjadi orang berhasil terkait tuntutan ekonomi itu sebenarnya ada di desa," kata Wiranto.

Lanjut dia, pemerintah desa saat ini bisa dikatakan suatu daerah yang dominan dan strategis untuk pembangunan nasional.

"Karena saat ini pemerintah pusat fokus untuk pembangunan daerah pinggiran yakni pemerintahan desa," terangnya.

Terlebih, kata dia, pemerintah desa menjadi ujung tombak pembangunan kekuatan ekonomi dan pertahanan bangsa.

"Kekuatan ekonomi kita, kekuatan pertahanan kita itu ada di desa. Makanya saudara sekalian sebagai tiang penyangga eksistensi perkembangan Indonesia," tukasnya.

Sementara itu, Gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo mengapresiasi atas program Nawacita Presiden Jokowi yang memprioritaskan pembangunan daerah-daerah pinggiran atau desa.

"Ujung tombak pemerintahan dalam negeri Indonesia itu ada di desa. Maka tentu tidak ada cerita kemajuan kota tanpa ada dorongan pembangunan kemajuan desa," kata Ridho.

Bahkan, masih kata dia, kemajuan masyarakat Indonesia saat ini tergantung di kemampuan desa.

"Sederhananya, kita bisa swadaya pangan dan lainnya tergantung dari masyarakat desa menyiapkan pangannya," jelasnya.

Menyadari hal itu, lanjut Ridho, Pemerintah Provinsi Lampung telah berupaya untuk memajukan pembangunan desa, terkhusus untuk desa-desa tertinggal. Seperti melalui program Gerakan Membangun Desa (Gerbang Saburai) yang sudah berjalan dari tahun 2015.

"Dan Alhamdulillah, selama empat tahun berjalan ini, dari 400-an desa yang tertinggal, tinggal 100-an desa lagi. Artinya ini sudah berkurang sekitar 60 persen untuk desa tertinggal di Provinsi Lampung," paparnya.

Lebih lanjut, dirinya mengucapkan terimakasih kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) atas perhatiannya terhadap pemerintahan desa.

"Begitu banyak yang sudah bapak lakukan untuk pembangunan desa di Indonesia, kami berharap dari petunjuk arahan dari Menko dan Mendagri, ada integrasi pemerintahan yang solid dan efektif untuk memajukan indonesia," pungkasnya.(TK)