Gubernur Hadiri Perayaan Galungan Dan Kuningan se-Provinsi Lampung
.jpg)
Gubernur Lampung M Ridho Ficardo menghadiri puncak perayaan Galungan dan Kuningan se-Provinsi Lampung sabtu,20 februari 2016 di Pura Kayangan Jagad Kherti Bhuana,Way Lunik Panjang, Bandarlampung.
Gubernur mengajak umat beragama untuk menjaga kerukunan serta ikut serta menjadi bagian dari pembangunan di suatu daerah, tanpa adanya kerukunan rasanya pembangunan tidak akan berjalan secara maksimal
Ia juga mengajak kepada keluarga besar umat Hindu se-Provinsi Lampung untuk bersama-sama membangun dan menyamakan langkah serta persepsi dalam proses pembangunan di wilayah Sai Bumi Ruwa Jurai ini.
Gubernur mengatakan bahwa Hari Suci Galungan dan Kuningan adalah hari yang penuh makna. Hari berperangnya Dharma (kebaikan/kebenaran) melawan Adharma (yaitu keburukan).
"Kalau dulu dalam cerita pewayangan ada Rama dan Lesmana melawan Rahwana, Pendawa melawan Kurawa. Tetapi di zaman sekarang ini kejadian cerita tersebut, sudah tidak ada lagi. Saat ini yang terpenting adalah kita bisa memerangi diri sendiri, menaklukan musuh-musuh dalam diri kita yang disebut Sad Ripu," ujarnya.
Hadir dalam acara tersebut Ida Pedande Prof Dr Ida Bagus Gunada, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Lampung I Nengah Maharta, perwakilan dari Kanwil Agama Provinsi Lampung, Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Theresia Sormin, Kepala Biro Mental Setda Provinsi Lampung Irson Fadtricar, serta para pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Lampung dan para umat Hindu yang berasal dari seluruh wilayah di-Provinsi Lampung. (*)
Ia juga mengajak kepada keluarga besar umat Hindu se-Provinsi Lampung untuk bersama-sama membangun dan menyamakan langkah serta persepsi dalam proses pembangunan di wilayah Sai Bumi Ruwa Jurai ini.
Gubernur mengatakan bahwa Hari Suci Galungan dan Kuningan adalah hari yang penuh makna. Hari berperangnya Dharma (kebaikan/kebenaran) melawan Adharma (yaitu keburukan).
"Kalau dulu dalam cerita pewayangan ada Rama dan Lesmana melawan Rahwana, Pendawa melawan Kurawa. Tetapi di zaman sekarang ini kejadian cerita tersebut, sudah tidak ada lagi. Saat ini yang terpenting adalah kita bisa memerangi diri sendiri, menaklukan musuh-musuh dalam diri kita yang disebut Sad Ripu," ujarnya.
Hadir dalam acara tersebut Ida Pedande Prof Dr Ida Bagus Gunada, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Lampung I Nengah Maharta, perwakilan dari Kanwil Agama Provinsi Lampung, Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Theresia Sormin, Kepala Biro Mental Setda Provinsi Lampung Irson Fadtricar, serta para pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Lampung dan para umat Hindu yang berasal dari seluruh wilayah di-Provinsi Lampung. (*)