Gubernur Arinal Djunaidi Pimpin Rapat Koordinasi Persiapan Pengamanan Pemilu Tahun 2024 dan Siaga Bencana

BANDARLAMPUNG---Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 dan Siaga Bencana di Wilayah Lampung, di Mahan Agung, Rabu (07/02/2024).

Selain jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Lampung, Rakor tersebut juga dihadiri oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Lampung, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Basarnas, BIN Provinsi Lampung, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung dan stake holder terkait lainnya.

Gubernur Arinal mengatakan bahwasanya, suksesnya Pemilu bukan hanya bersandar pada integritas dan profesionalisme penyelenggara pemilu dan peserta pemilu saja. Namun, dukungan dan soliditas dari seluruh pemangku kepentingan Pemilu berkontribusi kepada terciptanya sinergitas yang kuat dan saling berkesinambungan.
 
"Khusus di tahun 2024, kita dihadapkan dengan isu aktual pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak, yang tahapan pelaksanaannya telah dimulai sejak tahun 2022 sampai dengan saat ini. Dengan pengalaman yang telah ada sebelumnya pada Pemilu tahun 2019, semoga kualitas pelaksanaan Pemilu 2024 khususnya di Provinsi Lampung dapat lebih meningkat dan membawa dampak terhadap peningkatan partisipasi politik serta terwujud Pemilu yang aman dan damai," papar GUbernur.

Menurut Gubernur, salah satu indikator utama keberhasilan pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak adalah tingkat partisipasi pemilih. Pada pelaksanaan Pemilu tahun 2019 jumlah partisipasi pemilih di Provinsi Lampung sebesar 81%, dimana angka ini lebih tinggi dari target dalam RPJMN 2015-2019 yang sebesar 77,5%.

"Harapan kita bersama, bahwa kesuksesan pencapaian target partisipasi pemilih dapat terulang atau lebih tinggi pada pelaksanaan pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024, dimana target tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu dan pilkada tahun 2024 dalam RPJMN 2020-2024 sebesar 79,5%," ungkapnya.

Pada Rakor tersebut Gubernur juga menyampaikan beberapa hal untuk dapat ditindaklanjuti dalam pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing sebagai upaya untuk mensukseskan Pemilu 2024, yakni sebagai berikut :

1. Jalin sinergitas yang kuat dan berkesinambungan antar Penyelenggara Pemilu, pemerintah Daerah, dan Aparat Keamanan serta pemangku kepentingan pemilu lainnya (Media, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Caleg, Parpol/Pendukung dll); 

2. Waspadai dan Cegah hal-hal yang dapat menciderai proses pemilu seperti perang hoaxs dan propaganda, politik uang, politik identitas, black campaign, serangan fajar, intimidasi (pemaksaan) dll; 

3. Kepada TNI-Polri dan jajaran terdapat 4 (empat) tahapan penyelenggaraan Pemilu yang perlu untuk mendapatkan perhatian bersama, tahapan tersebut melibatkan masyarakat sehingga berpotensi menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban Masyarakat yaitu Pertama Tahapan Kampanye potensi permasalahan yang muncul konflik/bentrokan antar masa pendukung paslon, pengrusakan/pembakaran alat peraga kampanye, kampanye hitam, penyalahgunaan fasilitas negara, berikutnya pada Tahapan Pemungutan Suara dan Tahapan Penghitungan dan Tahapan Rekapitulasi Suara potensi permasalahan yang muncul adanya Politik uang dan aksi protes, mengulur waktu penghitungan suara. Serta perlu juga diantisipasi adanya terror/ ancaman /intimidasi /kejahatan konvensioanl lainnya pada setiap tahapan;

4. Kepada KPU Provinsi Lampung dan jajarannya pastikan kelancaran Distribusi logistik tiba tepat waktu, jika ada kendala koordinasikan dengan Pemerintah Daerah setempat untuk meminta fasilitasi dan bantuan, petakan daerah-daerah rawan bencana mengingat saat ini curah hujan cukup tinggi;

5. Kepada Bawaslu Provinsi Lampung dan jajaran agar berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat terkait dengan penertiban Alat Peraga Kampanye pada hari tenang, pastikan di hari tenang seluruh APK sudah tidak ada lagi yang terpasang;

6. Dorong secara optimal peningkatan partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam rangka mewujudkan suksesnya pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024 dengan target yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar 79,5%; 

7. Jaga Netralitas Aparat Keamanan (TNI/POLRI), ASN dan Penyelenggara pemilu dalam menciptakan pemilu dan Pemilukada yang mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional, professional, akuntabel, efektif dan efisien guna menghasilkan pemimpin nasional, wakil rakyat dan Kepala Daerah yang mempunyai legitimasi yang kuat serta amanah dalam menjalankan tugasnya; 

8. Tingkatkan sinkronisasi dan integrasi serta interkoneksi antar Forum Koordinasi Pimpinan Di Daerah (FORKOPIMDA) dengan Forum-forum komunikasi lainnya seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Forum Koordinasi Pemberantasan Terorisme (FKPT), Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK), Tim Pengawasan Ormas, dan Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial; 

Sementara itu, Kapolda Lampung Irjen. Pol. Helmy Santika, S.H., S.IK., M.Si., dalam paparannya mengatakan bahwa Polri khususnya Polda Lampung berkomitmen menjunjung tinggi prinsip netralitas sebagaimana yang ditekankan oleh Presiden RI.

Adapun dalam pengamanan Pemilu 2024, Polda Lampung dan jajaran beserta instansi terkait lainnya menyelenggarakan "kegiatan kepolisian yang ditingkatkan" dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif dalam rangka penanggulangan bencana.

Menurut Kapolda, Total kekuatan pengamanan Pemilu 2024 di Provinsi Lampung sebanyak 60.892 personel (3.152 personel TNI, 6.090 personel Polri & 51.650 personel Linmas)

Polda Lampung menerjunkan sebanyak 6.090 personel pengamanan terdiri dari 4.106 personel Satwil Jajaran, 882 Personel BKO PAM TPS, 581 personel BKO Brimob, 417 personel BKO Samapta dan Gakkumdu/Penyidik Polri sebanyak 104 personel.

Kemudian, Ketua KPU Provinsi Lampung Erwan Bustami dalam laporannya mengatakan bahwa Tahapan Pemilu 2024 saat ini telah berada pada puncak tahapan dalam keadaan yang kondusif, aman tertib dan lancar.

"Alhamdulillah tahapan-tahapannya dapat kita lewati dengan baik, dan dalam beberapa hari lagi kita akan menghadapi puncak tahapan Pemilu yakni pemungutan suara pada 14 Februari 2024," ucapnya

"Selain itu, situasi Kamtibmas Provinsi Lampung saat ini juga dalam keadaan yang kondusif, aman tertib dan lancar, begitu juga dengan proses distribusi kebutuhan logistik pemilu selalu kita kawal dan kondisikan, mulai dari tingkat Provinsi hingga Kabupaten/Kota sehingga berjalan tertib dan lancar," ungkapnya. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).