Gubenur Minta Wartawan Bangun Opini Positif

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berkomitmen memberikan yang terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di provinsi Lampung.

Ini dikatakan Gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo saat memberikan sambutan pelantikan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) tujuh kabupaten/kota. Acara berlangsung di Gedung Pusiban Kompleks Perkantor Pemprov Lampung, Rabu (2/8).

Untuk menunjang komitmen tersebut, gubernur meminta dukungan dari seluruh elemen. Terutama kalangan wartawan, khususnya yang tergabung dalam PWI.

"Selama ini peran wartawan dalam menunjang terlaksananya pembangunan sangat besar, bahkan pak Presiden Joko Widodo sudah empat kali datang ke daerah ini," kata dia.

Meski demikian Ridho berharap, dalam menyajikan berita, wartawan hendaknya membangun opini positif di tengah masyarakat.

"Kalau beritanya, polisi ditembak begal. Begal merajalela, kurang baik untuk pembangunan. Investor enggan menanamkan modal di Lampung," terangnya.

AKAN LEBIH BAIK, JIKA WARTAWAN MENYAJIKAN INFORMASI TENTANG KEBERHASILAN POLISI MEMBERANTAS BEGAL

Menurutnya, tanggung jawab untuk membangun provinsi Lampung tidak mesti hanya pemerintah saja,wartawan juga harus mampu membuktikan sinergitas terhadap pemerintah,baik di provinsi maupun di daerahnya masing masing.

Dilanjutkannya, wartawan harus mampu memilah pemberitaannya namun, tidak juga harus menutupi kesalahan kinerja pemerintah,kritisi dengan baik selagi untuk menciptakan kemajuan dalam pembangunan,ucapnya.

Saya akui hingga saat ini rekan rekan wartawan sudah cukup baik dalam bekerja,khususnya di lingkungan pemerintah provinsi,katanya.

Menurut orang nomor satu di Lampung itu, pembangunan di Lampung tidak terlepas dari peran serta para wartawan dalam menyajikan berbagai  informasi. Karena pada dasarnya pemerintah memiliki ruang kosong tentang kebebasan informasi dan itu hanya di isi oleh para wartawan.

"Jika masyarakat atau daerah itu tidak maju khususnya dalam bidang ekonomi, bagaimana media bisa ikut maju. Karena media juga merupakan badan usaha yang konsumennya merata dan itu masyarakat serta kita semua," bebernya.

Ia melanjutkan, pembaca informasi di media massa khususnya Lampung masih sangat kecil dan hanya menyentuh angka 10 persen, Padahal ini merupakan potensi yang sangat besar. "Yang artinya jika mendukung pemerintah untuk kemajuan masyarakat juga bisa terpacu dengan hal positif. Bukan tidak boleh memberitakan hal  yang buruk. Hanya saja cara mengemasnya juga mesti pintar," pintanya.

Ridho menegaskan, pihaknya meminta kepada media massa untuk saling bersinergi secara bersama. Lakukanlah bekerja untuk sama sama membangun Lampung dan juga membangun bagi perusahaan media,tandasnya.(HD)