Ekspor Provinsi Lampung Juli 2016

Nilai total ekspor Provinsi Lampung pada bulan Juli 2016 mencapai US$179,49 juta, mengalami penurunan sebesar US$43,28 juta atau turun 19,43 persen dibandingkan ekspor Juni 2016 yang tercatat US$222,77 juta. Ekspor Juli 2016 ini jika dibandingkan dengan Juli 2015 yang tercacat US$333,55 juta mengalami penurunan sebesar US$150,07 juta atau turun 46,19 persen.

Lima golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada bulan Juli 2016 yaitu lemak & minyak hewan/nabati; kopi,teh,rempah-rempah; olahan dari buah buhan/sayuran; ampas/sisa industri makanan serta batu bara. Penurunan ekspor Juli 2016 terhadap Juni 2016 terjadi pada golongan barang utama lemak & minyak hewan/nabati yang turun sebesar 32,53 persan; olahan dari buah/buhan/sayuran turun sebesar 15,32 persen. Ampas/sisa industri makanan turun sebesar 9,19 persen. Sedangkan barang darai golongan barang utama yang mengalami krnaikan yaitu kopi,teh dan rempah naik sebesar 18,11 persen dan batu bara yang kembali masuk dalam daftar ekspor lima golongan barang utama naik sebesar 16,95 persen dari US$7,2 juta mrnjadi US$ 8,5 juta.

Demikian disampaikan Kepala BPS Provinsi Lampung Yeane Irmaningrum Senin 15/8/2016 di Kantor BPS Provinsi Lampung.

Menurut Kepala BPS, Kotribusi terbesar terhadap total nilai ekspor bulan Juli 2016 Provinsi Lampung dari lima barang utama adalah lemak& minyak hewan/nabati;kopi,teh, rempah-rempah; olahan dari buah-buhan/sayuran; ampas/sisa industri makanan serta batu bara. Nilai kontribusinya masing-masing yaitu 32,81 persen; 25,00 persen; 6,34 persen; 5,15 persan dan 4,74 persen.peranan kelima gologan tersebut mencapai 74,05 persen.

Negara utama tujuan ekspor pada bulan juli 2016 yaitu ke amerika serikat yang mencapain US$24,47 juta, jepang US$14,86 juta, diikuti belanda dan pakistan dengan masing-masing nilai ekspornya US$9,61 juta, dan US$13,34 juta.peranan kelimanya mencapai 48,10 persen.

Sedang nilai impor menurut Yeane
pada Juli 2016 mencapai US$154,78 juta tetsebut lebih rendah US$2,76 juta atau 1,75 persen dibanding Juli 2015 yang tercacat US$157,54 juta.

Penurunan impor ini terjadi pada beberapa komoditi utama diantaranya binatang hidup turun 15,27 persen; mesin-mesin pesawat mekanik turun sebesar 22,14 persen;ampas/sisa industi makanan turun 25,93 persen, sedangkan komoditi yang mengalami peningkatan dari komoditi utama yaitu gula dan kembang gula naik sebesar 209,64 persen,serta gandum-ganduman yang pada bulan sebelunya tidak ada impor.

Andil impor lima golongan barang barang utama terhadap total impor provinsi lampung pada juli 2016 mencapai 54,37 persen, dangan rincian sebagai berikut; gula dan kembang gula 21,45 persen, bintang hidup 11,85 persen, mesin-mesin/pesawat mekanik 8,85 persen,gandum-ganduman 6,51 persen, ampas/sisa industri makanan 5,71 persen,

Negara pemasok barang impor ke Provinsi Lampung pada Juli 2016 menurut kelompok negara utama berasal dari Qatar US$33,67 juta, Australia US$19,62 juta, Tiongkok US$13,48 juta argentina US$10,97 juta, jepang US$7,99 juta Amerika Serikat US$3,80 juta. Jika dilihat menurut kelompok negara,impor terbesar berasal dari kelompok negara utama lainya yang mencapai US$89,53 juta,kemudian diikuti Asean US$54,13 juta dan Uni Eropa US$6,69 juta. Demikian Yeane mengakhiri penjelasannya. (IP/SS)