DPRD Siap Agendakan Pemanggilan Kasus Pencurian Migas
Wakil Ketua DPRD provinsi Lampung yang juga ketua Hiswana Migas Toto Herwantoko menegaskan ,dalam progres terakhir yang akan dilakukan Patraniaga dalam meluruskan masalah mobil “tangki kencing” sembarangan akan segera ditindaklanjuti dalam waktu dekat.
Menurutnya,kejadian masalah mobil tangki kencing sembarangan kerap terjadi dan luput dari pengawasan pihak tekait,ini adalah penyakit dan harus ada regulasi demi kenayaman masyarakat,sangat kita sayangkan,ujarnya.
“Kita telah tegaskan kepada pihak pertamina untuk menegur tegas bila perlu ada pemberhentian bagi petugas/karyawan yang melaggar itu “ kata Toto Herwantoko,Jum’at (11/9) kemarin.
Lanjutnya,pihak patraniaga harus segera memasang alat GPS dengan standar tinggi dan kualitas baik agar tidak ada lagi oknum karyawan petugas tangki kencing sembarang tempat yang melanggar ketentuan,ini tidak bisa dibiarkan,jika nanti progres akhir ini kita terapkan,tapi kami minta pihak pertamina jangan tutup mata,tegasnya.
Selanjutnya,pihak patraniaga langusng segera lakukan grown breaking dalam pengisian secara langsung tanpa melibatkan tanaga manusia guna mengurangi resiko kecurangan saat pengisian,gunakan tenaga mesin atau robot,ini baru jelas,katanya.
Kita akan segera dalam minggu ini memanggil pihak terkait guna menyelesaikan kasus yang kerap terjadi tangki kencing sembarang tempat,kita telah agendakan pemanggilannya,kita duduk bersama pertamina,patraniaga,Hiswana migas serta UPT Metrologi, sehingga jelas langkah kedepannya,ucapnya.
Disisi lain,Ketua komisi IV DPRD Lampung Imer Darius menambahkan, kejadian ini tentu pihak pengusaha sangat dirugikan dengan adanya tangki kencing sembarangan itu,ini kan namanya pencurian,tambahnya.
Kami siap menindak lanjuti hingga ke ranah hukum,karna jelas unsur pidana terbukti adanya kejadian tangki kanecing sembarang tempat,bayangkan saja jika oknum petugas tangki bisa mengantongi ratusan ribu per hari atas pencurian melakukan tangki kencing tersebut,ini tidak bisa kita biarkan,tegasnya.
“Jika mereka tidak segera membanahi,kita siap pidanakan,maka saat ini kita segera agendakan pemanggilan agar jelas duduk permasalahannya dan selesai tidak terulang kembali “ singkatnya.
Hermanto(47) warga Tanjung Bintang mengakui, kejadian tangki kencing sering terjadi,bahkan mereka (oknum-red) suka melakukan di rmh salah satu warga yang memiliki warung,atau di simpang perkebunan karet yang sepi,ujarnya.
“Kami sering memergoki kejadian tangki kencing di lokasi perkebunan,atau di rumah warga yang bermain dengan oknum petugas tangki “ kata Hermanto.
Kami berharap,polisi setempat bisa lebih jeli menanggapi masalah ini,bukan tidak mendengar informasi ini,karna kejadian ini hampir semua masyarakat sekitar tau,mustahil petugas polisi tidak mendengar kasus tangki kencing sembarangan,bebernya.
Hal yang sama diungkapkan Warni (50) tahun warga simpang Tanjung Bintang, saya sering memergoki tangki mengisi ke jerigen jerigen juga dengan drum ditengah areal kebun karet,saat itu saya baru pulang dari pasar,ujarnya.
Menurutnya, kejadian ini sudah berjalan sejak lama,tapi masyarakat tidak berani melaporkan,bahkan waktu itu berpas pasan dengan petugas polisi yang hendak melewati jalan tersebut,jadi masyarakat taunya ya resmi,singkatnya. (HD)