Dishub Siap Tingkatkan Kualitas Pelayanan

Seluruh jajaran Dinas Perhubungan baik darat,laut udara yang tergabung mulai dari  instansi Bandara,Damri,ASDP,PT.KAI dalam hari jadi yang dikenal dengan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tahun 2015 kemarin,siap mensinergikan peningkatan kualitas pelayanan dengan simbol  ayo kerja ,ayo kerja dan ayo kerja sebagai semangat memotivasi.
 
“ Ya, semua langkah progres kerja,kerja dan kerja merupakan komitmen jajaran Dinas Perhubungan sesuai arahan menteri Perhubungan dalam mencapai  efektifitas dan semangat kebersamaan dalam membangun langkah konkrit dalam menigkatkan kualitas pelayanan “ kata Kepala Dinas Perhubungan provinsi Lampung Idrus Effendi,Jum’at (25/9) kemarin.
 
Menurutnya, pada bidang transportasi udara  di bandara saat ini kami terus membenahi bidang pelayanan,kenyamanan dan sedang dalam pelaksanaan perluasan daya pacu landasan (runway),termasuk lahan parkir yang sedang dalam proses perluasan,sehingga akan lebih tertata, kita tidak targetkan ,tapi kita akan kejar dalam megoptimalkan bandara radin Inten II sebagai bandara Internasional secara keseluruhan,ujarnya.
 
Sebagai contoh dalam peningkatan pelayanan di sektor bidang angkutan laut lanjutnya, kita akan upayakan waktu tempuh di bawah 2 jam antara pelabuhan Bakauheni- Merak,maka nantinya kita juga akan bedakan secara terpisah antara angkutan barang,hewan  dan angkutan penumpang,ini akan lebih nyaman dan efisien,terangnya.
 
“ Ini baru kita target demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,maka ASDP pun telah siap,semua sektor kami benahi secara maksimal,Damri kita upayakan lancar bagi pelayanan perintis ke masyarakat,begitupun bandara “ tegasnya.
 
Untuk sektor laut,kita juga akan kejar lintas tol laut yan g akan menghubungkan ke Tanjung Perak melalui pelabuhan panjang,pelabuhan pelabuhan kecil di daerah akan kita remajakan sebagai upaya pelayanan masyarakat yang menghubungkan jalur transportasi angkutan,itu semua lini akan tergerak yang dimaksud ayo kerja,ayo kerja dan ayo kerja,paparnya.
 
pada moda angkutan kereta api,jajaran PT.KAI sedang mengembangkan dobel track,sehingga program sebelumnya pun melalui Dirjen Perekeretaapian terus berjalan,dimana angkutan batu bara kedepan tidak lagi melintas di jalur padanya perkotaan dan tahun 2016 minimal 4 palang pintu perlintasan KA dan dua titik underpass akan dibangun oleh Dirjen Perkeretaapian sebagai kelancaran arus lalulintas jalur darat.
 
Terkait angkutan barang yang menjadi polemik bagi provinsi Lampung,kita akan meminta ke pusat agar peraturan tonase lebih tidak di beda bedakan dengan provinsi lain di Indonesia ,karna Lampung merupakan jalur yang di lintasi mulai dari Aceh,Medan,Bengkulu,Palembang,Jambi,Pekan baru,Riau,Padang. Maka kami segera melaporkan ke pusat dalam penataan aturan baik dimensi  ukuran bak,jenis kendaraan akan ada regulasi kebijakan yang disesuai dengan kondisi jalan di provinsi Lampung,bebernya.
 
Intinya,apapun kebijakan hendaknya jangan kita mematikan perekonomian rakyat,sehingga semua  perekonomian rakyat berjalan sesuai dengan pertumbuhan pesatnya pembangunan di negara kita khususnya provinsi Lampung,tutupnya. (HD)