Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Ajak Cegah Radang Gusi Selama Puasa

Dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan sebulan penuh, sebaiknya kita menjaga agar tidak terjadi radang gusi yang merupakan bentuk umum dan ringan dari penyakit gusi (penyakit periodontal) yang menyebabkan iritasi, kemerahan dan pembengkakan (inflamasi) gusi.
Kepala seksi (Kasi) humas dan Promkes dr. ASih Hendrastuti,M,Kes mengatakan, radang gusi yang serius memerlukan perawatan dengan segera karena radang gusi dapat menyebabkan penyakit gusi (periodontitis) dan kehilangan gigi. Penyebab paling umum dari radang gusi adalah kebersihan mulut yang buruk, kata Asih, Rabu (22/6).
Menurutnya, menjaga kebersihan mulut dapat dilakukan dengan cara menyikat setidaknya dua kali sehari, flossing setiap hari dan pemeriksaan gigi secara teratur, apalagi selama puasa, kondisi tubuh mesti harus dijaga agar tetap prima, ujarnya.
Asih menegaskan bahwa, gusi yang sehat adalah gusi yang kenyal dan pucat merah muda. Jika gusi kita bengkak, merah kehitaman dan mudah berdarah,kita mungkin memiliki radang gusi. Karena radang gusi biasanya tidak menyakitkan, namun mencerna makanan akan terasa susah, urainya. " Kita harus bisa menjaga agar tidak terjadi radang gusi selama puasa," tambanya.
Menurut Asih, sakit gigi, bisa juga disebabkan oleh gusi yang bengkak atau gusi berdarah. Secara medis, kondisi seperti ini dikenal dengan Jika sudah terserang dan parah, bahkan sampai disertai demam dan sakit kepala.
Maka itulah, sakit kepala dan rasa nyeri yang terjadi membuat makan dan berbicara tidak enak. Kondisi ini sendiri bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari adanya bakteri di dalam mulut yang merusak kondisi gigi, infeksi dari gigi karena plak yang mengeras dan lantas menjadi karang di gigi,kata Asih.
Penyebab gusi bengkak yang paling umum adalah karena terjadinya peradangan di gusi, atau dikenal juga dengan Gingivitis. Saat Gingivitis menyerang, maka jaringan gusi akan terinfeksi dan meradang. Tanda-tanda dari Gingivitis ini sendiri seperti, jaringan gusi terlihat bengkak dan warnanya menjadi merah, lebih tua daripada bagian gusi yang lain.
Obat gusi bengkak tardisional selain memeriksakan diri ke dokter, kita juga bisa melengkapi perawatan tersebut dengan mengonsumsi obat alami seperti, membakar bayam duri tersebut menggunakan alas dari atap rumah. Tumbuk sampai halus, lalu oleskan di gusi yang membengkak. Ini merupakan ramuan obat gusi bengkak tradisional yang paling terkenal, urainya.
Selain itu, asam jawa sangat berguna untuk menghilangkan karang gigi penyebab gusi bengkak. Sangrai biji asam jawa selama beberapa menit, tumbuk sampai halus, oleskan di karang gigi menggunakan sikat gigi.
" Intinya jangan kurang vitamin C selama dalam menjalankan puasa,lakukan gosok gigi secara baik dan benar," tandasnya. (HD)