Dharma Shanti perayaan Nyepi tahun Baru Saka 1937

Senin (20/4/2015), Gubernur Lampung menghadiri Dharma Shanti perayaan Nyepi tahun Baru Saka 1937, di Sekolah Polisi Negara, Kemiling, Bandar Lampung.

Selain Gubernur, hadir dalam acara Dirjen Agama Hindu Kementrian Agama, Forkopimda Lampung, DPRD Lampung, Forkopimda Kota Bandar Lampung, Wakapolda Lampung dan jajarannya.

Dalam sambutannya Dirjen Agama Hindu Kementerian Agama Ketut Widnya menyapaikan bahwa semangat Nyepi menjadi momentum untuk lebih mendalami pemahaman agama, dan mempertebal keimanan.

Ketua Parisade Provinsi Lampung Nengah Maharta mengajak umat agar masing-masing untuk ikut berpartisipasi membangun Lampung. 

"Tanah yang kita pijak adalah tanah Lampung, udara yang kita hirup juga di Lampung. Maka mari kita bersama-sama membangun Lampung. Kita tingkatkan kebersamaan dan kerukunan sesuai ajaran yang kita anut." tegas Negah Maharta.

Wakapolda dalam kesempatannya juga menekankan agar terus menjaga keamanan dan kerukunan, menjunjung tinggi kedamaian dan menghindari perpecahan.

Gubernur Lampung dalam kesempatannya mengucapkan selamat merayakan Dharma Shanti, Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1937.

Ridho juga menjelaskan banyak hal, mulai dari pembangunan, program prioritas, dan falsafah-falsafah di agama Hindu yang mempersatukan Negara.
Menurutnya, penganut umat Hindu di Lampung cukup besar, dan besar pula menyumbang untuk pembangunan Provinsi Lampung.

Salah satu yang ditekankan oleh Ridho adalah bahwa banyak nilai-nilai agama hindu yang dipakai dalam filosofi kebangsaan untuk mempersatukan negara Indonesia, yang tentunya juga harus ditegakan di Provinsi Lampung.

"Budha dan siwa memang berbeda, tapi mereka satu. Satu adalah kebenaran dan kebenaran adalah satu. Falsafah bangsa ini pun berasal dari lontar-lontar kitab Hindu, yang mempunyai arti mendalam dan mempersatukan. Bhineka Tunggal Ika, Berbeda tapi tetap satu jua, dan tiada kebenaran yang mendua." ujar Ridho.

Ridho menjelaskan salah satu program pemerintah pusat yang disebut Nawa Cita juga menyebutkan untuk Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial. Selain itu Ridho meminta dukungan atas program pusat yang ada di Lampung salah satunya yaitu percepatan pembangunan Tol Sumatera.

Dalam perayaan Dharma Shanti Ridho mengharapkan untuk meningkatkan keimanan dan pemahaman agama, salah satunya mengamalkan catur guru yang berisi catur kewajiban untuk berbakti dan bertakwa kepada tuhan.Berbakti kepada kedua orang tua. Berbakti kepada guru. Dan taat kepada pemerintah.

Ridho berharap tahun depan akan semakin meriah perayaan Dharma Shanti dan akan dilakukan di kantor Gubernur. Selain itu ia menjamin keamanan dan hak- hak umat hindu untuk melaksanakan kegiatan dan pelaksanaan ibadahnya. 

Diakhir ia berpesan untuk tetap menjaga keamanan, kedamaian, dan persatuan, saling menghormati dan bersatu untuk pembangunan Lampung. (RA) 

Tim Media M. Ridho Ficardo