Bappeda Jalankan Instruksi Gubernur Kembangkan Wisata

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung siap menjalankan instruksi Gubernur M. Ridho Ficardo terkait pengembangan kawasan pariwisata.
Gubernur berharap sektor pariwisata yang terdapat di Bumi Ruwa  Jurai dapat mendongkrak pendapatan perkapita daerah Lampung. Aspek yang perlu diperhatikan dalam pengembangan sektor pariwisata yakni, pemasaran pariwisata, pengembangan destinasi wisata, dan sumber daya manusia pelaku wisata.

Terkait pengembangan sektor pariwisata ini, Kepala Bappeda Lampung Taufik Hidayat mengatakan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas).

“Detail Enginering Design (DED) pengembangan pariwisata sedang disusun. Salah satu yang akan difokuskan yaitu pengembangan dermaga pariwisata,” kata Taufik saat dihubungi, Senin (29/2).

Menurut dia, dermaga pariwisata ini akan dibangun di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lempasing, Kota Bandarlampung. Sebab, di daerah itu banyak destinasi wisata yang bisa dikembangkan. Salah satunya yakni Pantai Pahawang dan Teluk Kiluan yang sudah mendunia.

“Kalau dermaga sudah dibangun, maka akses menuju tempat wisata semakin dekat. Dermaga ini juga untuk efisiensi waktu, bagi wisatawan luar. Karena, melalui transportasi air akan memakan waktu lebih cepat,” ujarnya.

Koordinasi  dengan Bappenas itu kata dia, untuk memastikan dukungan pemerintah pusat mengenai realisasi kawasan pariwisata di Lampung, sesuai arahan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya, kepada gubernur.

“Kalau ada dukungan dari pemerintah pusat, maka pelaksanan program kawasan pariwisata ini akan cepat terlaksana,” tegasnya.

Selain memastikan dukungan pemerintah pusat, lanjut Taufik, koordinasi bersama Bappenas juga akan membahas rencana pembuatan Detail Enginering Design, untuk kawasan pariwisata.

“Nantinya, hasil dari pembicaraan di Bappenas ini, akan dibahas lebih lanjut pada rapat regional di Bulan Maret dengan Pemerintah Pusat,” tandasnya.

Sebelumnya, Gubernur Ridho menjelaskan proyeksi pengembangan pariwisata di Provinsi Lampung. Saat ini telah disusun visionary masterplan pengembangan pariwisata pantai barat Lampung dan perencanaan detail kawasan destinasi wisata. Konsep ini dijadikan gerak awal pembangunan pariwisata," ujarnya.

Pada tahun 2016, kata dia, Pemprov Lampung meningkatkan dana promosi pariwisata sebanyak 60 persen dari tahun sebelumnya. "Saat ini anggaran promosi pariwisata kurang lebih Rp18 miliar. Harapannya pariwisata di Lampung makin dikenal masyarakat nasional dan internasional," ujarnya.

Terkait pembangunan sumber daya manusia pariwisata, Ridho menjelaskan, Provinsi Lampung berencana membangun Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) "Sudah dipersiapkan sekitar 20 - 30 hektare lahan di Kotabaru untuk pembangunan sekolah tinggi pariwisata," katanya.

Menanggapi hal itu, Menteri Arief Yahya menilai potensi wisata di Lampung sangat baik. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Kepariwisataan Kementeria Pariwisata segera menindaklanjuti pertemuan ini dengan kajian yang komprehensif. (HD)